Komentar |
| Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima, Nurdin, S.Sos, Saat Menyerahkan Bantuan secara simbolis kepada warga penerima Manfaat. |
Kabupaten Bima, Fajar Media. Com, - Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memulai Kegiatan Audit Kasus Stunting(AKS) Semester I Tahun 2023.
Kegiatan tersbeut berawal di Desa Dadibou Kecamatan Woha, Kamis 27 April 2023. Hadir Dalam Kegiatan tersebut, Seluruh KUPTD KB di 18 Kecamatan, Jajaran Dinas Terkait, Pemerintahan Desa Dadibou, Serta Masyarakat yang ada di Desa Setempat.
 |
| Ket : Poce Saat Kegiatan Berlangsung. |
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima Nurdin, S.Sos pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, "Untuk menurunkan angka stunting ini, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas P3AP2KB selaku Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting(TPPS) telah melakukan banyak hal dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting". Katanya
Nurdin Juga menjelaskan, "Audit Kasus Stunting(AKS) ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting. Sebagai langkah awal dari rangkaian Audit Kasus Stunting(AKS) Semester I ini, telah dilakukan identifikasi awal terhadap sasaran yang sebelumnya telah ditentukan berdasarkan hasil penarikan data dari ELSIMIL, e-PPGBM, maupun sumber data lainnya yang berkaitan dengan stunting.
Langkah selanjutnya setelah dilakukan identifikasi sampling kasus tersebut adalah menunggu hasil kajian dari Tim Pakar yang sebelumnya telah ditentukan. Tim Pakar yang dimaksud berasal dari 4 unsur profesi yaitu Ahli Gizi, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak, dan Psikolog.
"Seperti melaksanakan Program Inovasi Orang Tua, Asuh Anak Stunting dengan cara memberikan asupan tambahan gizi yang mengandung protein hewani". Jelasnya
Nurdin menyatakan juga, Melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor beberapa waktu yang lalu di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Identifikasi Sampling Kasus Stunting yang saat ini dipusatkan di Desa Dadibou Kecamatan Woha, dan beberapa kegiatan lainnya sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bima.
Diharapkan nantinya Tim Pakar Audit Kasus Stunting yang ditunjuk dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti langsung oleh seluruh OPD terkait hingga Pemerintah Desa dalam menyusun program kerja maupun perencanaan kegiatan untuk tahun selanjutnya.
Selain itu, hasil audit ini juga diharapkan dapat menghasilkan sebuah perencanaan program yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tutup Kadis (Red)