Komentar
Hadir Staf Ahli Walikota Bima Bidang Kesra, Kemasyarakatan, dan SDM Drs. Kaharudin, Kadis Dikbud Kota Bima Drs. Abdul Aziz, M.Pd, Kapolsek Rasanae Barat, Babinsa, para pengawas, Kepala Sekolah, serta guru dan pengurus K3S Kota Bima.
Dalam lomba OSN jenjang SD ini para peserta dibagi dalam dua cabang yang diperlombakan yaitu Olimpiade Matematika dan IPA. "Sebanyak 38 siswa yang mengikuti olimpiade Matematika dan 50 siswa untuk olimpiade IPA yang diperoleh dari hasil seleksi kecamatan", kata Kadis Dikbud.
Setelah seleksi tingkat Kota Bima, peserta akan mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi NTB yang berlangsung pada tanggal 27 - 28 Maret 2019 mendatang.
Walikota Bima dalam sambutannya menyampaikan Olimpiade Sains Nasional SD/MI diadakan untuk menyediakan suatu wahana kompetisi dalam bidang Matematika dan IPA bagi siswa SD/MI sebagai bagian dari upaya komprehensif menumbuhkembangkan budaya belajar, kreatifitas, dan motivasi siswa.
Selain itu, katanya, OSN dapat menambah pemahaman siswa di bidang eksakta, khususnya pada mata pelajaran Matematika. "Dalam matematika diajarkan untuk belajar berpikir logis dan mampu menyelesaikan masalah dalam waktu yang cepat, ringkas dan dapat dipertanggungjawabkan", ujarnya.
Walikota meyakini para siswa Olimpiade Sains Nasional SD/MI Kota Bima mempunyai kapasitas yang mumpuni di bidang Matematika dan IPA dan mampu berprestasi di tingkat provinsi dan nasional, "Saya yakin dan percaya anak-anak kita punya kapasitas yang baik, mudah-mudahan bisa masuk tingkat provinsi, dan sampai di tingkat nasional", harapnya.
Selain itu, ia pun berpesan kepada para siswa OSN SD/MI yang nantinya tidak terpilih menjadi utusan Kota Bima agar tidak berkecil hati, "Belajar dan belajarlah, karena ilmu pengetahuan ini tidak ada habisnya. Kunci kesuksesan adalah ketekunan, tanpa ketekunan mustahil meraih prestasi", pungkas Walikota.(F.02)