DLH Kota Bima Peringati Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional, Tema HPSN 2022 Dilaksanakan Kerja Keras

Iklan Semua Halaman

.

DLH Kota Bima Peringati Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional, Tema HPSN 2022 Dilaksanakan Kerja Keras

Senin, 21 Februari 2022


Kota Bima, Fajar Media Bima.com,- Dinas Lingkungan Hidup(DLH)  Kota Bima, dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dengan tema HPSN yang diperingati hari ini  senin 21 Februari 2022, dilaksanakan dengan kerja keras.



Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Syarif Rustaman, Melalui Bidang PSL B3, Adilansyah, "Tugas kami mengangkut sampah - sampah, baik sampah rumahan maupun sampah diseputar jalan raya di kota bima".


"Baru - baru ini kami telah merencanakan akan ada pembersihan sampah - sampah di sekitar kawasan pantai, mulai dari pantai Lawata, sampai ama hami. Dan rencana tersebut sudah kami agendakan serta melibatkan seluruh SKPD yang ada di Kota Bima tapi kendala Covid akhirnya ditunda".


Oleh karena demikian, rencana kami tidak tinggal diam, sebagai tugas negara, "Kami bagian dari pemerintah kota bima di Dinas lingkungan hidup tetap bekerja keras untuk mengangkut sampah. Dan sekarang telah melakukan pembersihan di beberapa titik serta dan pengecekan kembali sisa -sisa sampah".Katanya


Jelas Bang Adel Sapaannya, dengan mengingat, Setiap tanggal 21 Februari, dan dilanjutkan lagi pada tahun 2022 sekarang ini, ada beberapa titik yang kami kerjakan, seperti Jalan Sukarno Hata, Depan, dan belakang Kantor Wali Kota Bima, Depan SMAN 02 sampai ke barat cabang Kantor PA Bima, Depan Boli sampai Cabang Santi, Depan SMAN 04 sampai Dr.Agung. Dan sekarang kita lagi fokus untuk di beberapa titik, Seperi Pasar ama hami, pasara raya bima, Menuju pelabuhan bima, dan ada beberapa titik lainnya. Jelasnya


Di ingatkannya, Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional dicanangkan oleh kementerian negara Lingkungan Hidup sejak tahun 2006 untuk pertama kalinya. "Berbicara masalah sampah, bahwa sampah dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan hidup masyarakat".


Jadi di harapkan oleh ibu bapak yang ada di lingkup kota bima, terutama ibu bapak yang berjualan di pinggir jalan, dan pantai agar sisa sampah jaualannya dimasukkan dalam Kresek dan buang di tempat disediakan. tutupnya.Tutupnya  (TIM)