![]() |
| Foto Kedai Coffee Bumdes Oi Lawu Desa Boke. Foto Ist. |
BIMA,- Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) seluruh daerah di Indonesia, dan melalui tahapan Pra Musdesus dan Musdesus sesuai Kepmendes 3/2025, telah disepakati dan disalurkan Pemerintah Desa ke BUMDes sebesar 20 persen dari Dana Desa (DD) sebagai penyertaan modal. Adapun nilainya ratusan juta rupiah per Desa.
Pemerintahan Desa, (PEMDES) Boke Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat-NTB, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah menerima Dana Transfer sebanyak 20 persen senilai ratusan juta Rupiah dari Dana Desa (DD) untuk penyertaan modal.
Rosmansyr,S.T., Kepala Desa Boke menyampaikan, sesuai Keputusan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Nomor 3 tahun 2025, dan sebagaimana diatur dalam Permendes No. 2 Tahun 2024, mewajibkan 20 persen dari Dana Desa (DD) tahun 2025 untuk Ketahanan Pangan dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Jadi gambaran tersebut, Pemdes Boke telah mentransferkan Dana Desa (DD) sebanyak 20 Persen untuk dikelola oleh (BUMDes) sebagai pernyataan modal sebesar RP.194.000.000.00., (seratus Sembilan puluh empat juta rupiah). Kata Kades dalam sambutannya di Acara peresmian "Kedai Coffee" Desa Boke, Jumat malam (26/12/25),
Ia menjelaskan, "Untuk BUMDes Oi Lawu Desa Boke telah membangun 2 aitem usaha baru berupa Visik, yakni Kedai Coffee, yang kita resmikan malam ini, dan Kolam Ikan Nila. Untuk itu, BUMDes didorong menjadi lembaga yang mampu mengelola dan memanfaatkan program dimaksud,".
Kades berharap pengelola BUMDes Oi Lawu Desa Boke benar-benar siap menjadi pengelola untuk Ketahanan Pangan dalam mendukung swasembada pangan nasional. Akhirnya. (TIM)

Komentar