Ingin Konfirmasi Berita, Beberapa Wartawan Bima diUsir, Kepala SMKN 1 Monta Dipolisikan

Iklan Semua Halaman

.

Ingin Konfirmasi Berita, Beberapa Wartawan Bima diUsir, Kepala SMKN 1 Monta Dipolisikan

Jumat, 19 Juli 2019
Ket. Pose Bersama Sejumlah Wartawan Bima diKantor Polres Bima 

Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Ingin Menghalangi Tugas Wartawan, Kepala Sekolah SMKN 1 Monta dari sejumlah Media berbeda dan bertugas di wilayah Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Sesuai yang diamanatkan dalam UU nomor 40 tahun 1999 tentang pokok  Pers pada Pasal 4 ayat 3 menegaskan bahwa, Untuk menjamin kemerdekaan Pers. Pers Nasional mempunyai Hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi".

Pimpinan redaksi JeratNTB, Suharlin, S.Sos, Kejadian tersebut diDuga Tarmizi Ezha, S.Pd kepala SMKN 1 Monta Sengaja di hadapan sejumlah awak Media pada Jumat (19/7-19), dengan kasar mengusir wartawan yang hendak melakukan klarifikasi berita.Terang leo siang tadi di Polres Panda.

Kasus ini harus menjadi pelajaran untuk seluruh masyarakat, “Ini pembelajaran untuk kita semua lebih-lebih wartawan itu sendiri bagaimana kita bersikap dalam melakukan peliputan di lapangan,” Ucap Leo.

Kata Leo, Saya Selaku Dewan Pembina Persatuan Wartawan (Pewarta) Bima, Telah resmi melaporkan kejadian pengusiran oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Monta itu ke polisi. Menurutnya, apa yang dilakukan kepala SMKN 1 Monta telah mencoreng citra jurnalis, merongrong nilai demokrasi dan ketentuan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. Maka dari itu sejumlah wartawan memutuskan untuk melaporkan Oknum kepala Sekolah. dan Kasus tersebut resmi  dilaporkan dengan registrasi dengan nomor : STPL/297/VII/2019/NTB/Res Bima.

Demikian disampaikan Marwan, Wartawan Online Fajar Media Bima, dan Wartawan Cetak Fajar News, Atas sikap Kepala Sekolah, (Kasek), Itu bermula sekitar pukul 09.45 wita ketika 7 orang wartawan dari berbagai media bertugas diBima hendak melakukan klarifikasi berita, melalui seorang guru piket, para awak media itu dipersilahkan masuk ke ruang kepala sekolah setelah sebelumnya guru tersebut menanyakan kesediaan kepala sekolah untuk menerima wartawan.

Setiba di dalam ruang kepala sekolah, para tamu disilahkan duduk dan diminta untuk mengisi buku tamu. Setelah menunggu cukup lama, kepala sekolah menyadari kehadiran awak media untuk melakukan konfirmasi.

Kutipan Ucapan Kepala Sekolah, “Kehadiran Bapak-bapak ini untuk keperluan berita, maka silahkan tunjukkan identitas masing-masing. Karena itu prosedur yang diamanatkan oleh atasan kami,” ungkap kepala sekolah.Kata Marwan

Lanjut Warwatan Wartawan Online Fajar Media Bima, dan Wartawan Cetak Fajar News. Proses pengenalan dimulai, semua yang hadir satu persatu menunjukkan identitas sesuai kode etik jurnalis. Namun ternyata itu belum cukup bagi kepala sekolah, wartawan yang hadir harus menunjukkan bentuk fisik media baik itu alamat website maupun koran harus ditunjuukan, termasuk nomor contak person pimpinan redaksi masing-masing.

Cara kepala sekolah diduga sengaja menekan ini memancing protes, bahkan lontaran kalimat kepala sekolah yang mengatakan bahwa, alamat website dapat diakali oleh siapa saja, kalimat ini tidak dapat diterima seluruh wartawan yang hadir karena kesannya menyudutkan, sehingga terjadilah adu mulut.

“Bapak jangan asal mengeluarkan redaksi, yang namanya website media itu lahir dari perusaan pers yang memiliki ijin, website itu punya pajak setiap tahunnya tidak sembarang dibuat,” kata salah satu wartawan.

Adu mulut dengan volume yang cukup tinggi tidak dapat dielakkan sehingga memancing perhatian sejumlah guru untuk mendekat ke dalam ruangan kepala sekolah sehingga kepala sekolah dengan emosi mengusir seluruh wartawan yang ada di ruangannya, “Kalau begitu keluar dari ruangan saya,” katanya dengan nada tinggi.

Karena diusir, semua yang ada meningggalkan ruang kepala sekolah. Setelah menutup pintu ruangannya, kepala sekolah memaki dengan kata-kata kasar.

Sejumlah wartawan yang sempat di usir oleh oknum kepala sekolah tersebut di antaranya :
1. Wartawan Jeratbima.com (Leo)
2. Wartawan WartaNTB (Sonny)
3. Wartawan Nasional Lombok Post Group/Radar Tambora (Edho)
4. Wartawan media online Real News (Zainul).
5. Wartawan media online dan Cetak Kupas Bima (Imink)
6. Wartawan media Online Nasional Peloporkrimsus (Arif)
7. Wartawan cetak Fajar News, dan online Fajar Media Bima. (Marwan).(TIM)