** Modal Semangat dan Nekat ** Terbatas Perangkat Komputer, UNBK Jadi

Iklan Semua Halaman

.

** Modal Semangat dan Nekat ** Terbatas Perangkat Komputer, UNBK Jadi

Senin, 22 April 2019
(Kondisi Sekolah, Dan terlihat siswa saat menjalankan UNBK)
Kota Bima – Fajar Media Bima.Com, – Sebanyak 8 sekolah di Kota Bima SMP Negeri dan Swasta dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) masih melakukan ujian nasional berbasis biasa atau Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), sementara 14 sekolah lainnya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer  (UNBK). 

Dari pantauan wartawan ini, sebagian sekolah yang melaksanakan UNBK dinilai memaksakan kehendak, terbukti beberapa sekolah tidak memiliki perangkat komputer/laptop sendiri, malah meminjam milik guru disekolahnya, pinjam milik orang tua siswa, bermitra dengan sekolah lain dan lebih tragis lagi siswa dibawah kesekolah lain untuk ikut UNBK pada sekolah yang memiliki perangkat komputer tentunya.
Hal ini menandakan ketidak adilan dinas tehnis terkait untuk mengadakan perangkat komputer/laptop per sekolah secara lengkap setiap tahunnya untuk menghadapi UNBK. Apalagi Kota Bima, bisa dibilang daerah maju tapi masih ketinggalan karena SMP negerinya masih melaksanakan ujian negara berbasis kertas dan pensil.

Pertanyaannya, apakah dinas terkait sudah berkoordinasi dengan PT. PLN Persero Bima, agar tidak terjadi pemadaman listrik saat pelaksanaan UN, maupun berkoordinasi dengan PT. Telkom Bima agar pada pelaksanaan ujian negara tersebut tidak mengalami gangguan sinyal internet saat mengakses soal-soal ujian. Sementara untuk menunjang pelaksanaan UNBK, setiap sekolah harus memiliki perangkat komputer dan laptop lengkap  dan sudah berapakah SMP yang memiliki perangkat dimaksud.

Sementara dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam aitemnya hanya membenarkan pengadaan komputer/laptop satu unit saja per satu tahunnya atau dalam empat kali pencairan (Tri Wulan). Hal ini-lah yang mempersulit bagi sekolah untuk pengadaan perangkat komputer/laptop sendiri, kecuali di adakan secara khusus oleh dinas terkait.

Memang di Kota Bima yang belum memiliki jaringan komunikasi hanya dibeberapa titik saja, yakni di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota serta Kelurahan Oi Fo’o dan Kelurahan Lelamase Kecamatan Rasanae Timur saja. Kecuali didua kecamatan tersebut menggunakan henpon seluler berbasis android, sedangkan jaringan wifi jaringannya belum dipasang oleh PT. Telkom Bima.     

Berikut hasil wawancara dengan tiga kepala sekolah Senin (22/04/2019) disekolahnya masing-masing. Kepala SMPN 4 Kota Bima Hafsah M. Saleh, S.Pd membenarkan ke 166 peserta UNBK-nya digiring ke sekolah lain.

Yakni SMAN 1 Kota Bima, karena sarana dan prasarana perangkat komputer/laptop tidak memadai disekolahnya, sehingga siswa yang ujian negara tersebut diinapkan di SMAN 1 kobi didua ruangan sekaligus dengan sesi ujian tiga kali tahapan.

Katanya, sebenarnya peserta UNBK kali ini diikuti 167 peserta, namun pada UN hari pertama ini tidak hadir (Alfa), karena siswi tersebut terburuh-buruh nikah sebelum UN. sementara ujian try out hingga gladi bersih UN siswi dimaksud tetap ikut.

Sementara Plt Kepala SMPN 8 Kota Bima Drs. Abdul Rafid, M.Pd, disekolahnya sebanyak 123 peserta ikuti UNBK didua ruang dan hanya menggunakan satu sesi saja. Menurut Abdul Rafid, diruang satu pihaknya memiliki 34 perangkat komputer/laptop, sedangkan diruang dua memiliki 35 perangkat komputer/laptop.  

“Sekolahnya paska try out mengalami musibah kehilangan laptop sebanyak 9 unit yang dicuri oleh orang tidak dikenal dan sudah dua unit dikembalikan, sedangkan 7 unit lainnya dibawah kabur. Untuk memperlancar UNBK, pihaknya pinjam pakai 3 unit laptop dari guru disekolahnya, sedangkan 30 unit komputer lainnya merupakan pinjaman dari SMAN 5 Kota Bima,” katanya seraya menambahkan, pinjaman dari  SMAN 5 Kota Bima tersebut merupakan pola kemitraan (Kerjasama, red).

Pola kemitraan yang dilakukan SMPN 8 Kota Bima, juga sama dilakukan oleh pihak SMPN 6 Kota Bima. Untuk SMPN 6 Kota Bima, pihaknya bermitra dengan SMAN 2 Kota Bima dan SMKN 3 Kota Bima untuk pinjam pakai perangkat komputer/laptop, yang di ikuti oleh 162 peserta.

Kepala SMPN 6 Kota Bima Arif Wahidin, S.Pd mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT. PLN Persero Bima dan PT. Telkom Bima agar saat pelaksanaan UNBK hingga Kamis (25/04/2019) tidak terkendala.

“Ketika terjadi pemadaman listrik darurat dan gangguan sinyal. Maka pelaksanaan UNBK dinilai berantakan dan gagal,” singkatnya.   
Dari 8 sekolah yang masih menggunakan UNKP di Kota Bima pada tahun ini yakni, SMPN 10 Kolo – Asakota, SMPN 11 Jatibaru – Asakota, SMPN 12 Lelamase – Rasanae Timur dan SMPN 15 Oi Fo’o – Rasanae Timur. Sedangkan sekolah swasta, yaitu SMP Muhammadiyah - Sarae, SMP IT Tahfizh Quran – Kolo, SMP Nurul Ihsan – Ntobo, dan SMP Al Ihwan – Salama Na’e.  (F.02)