Tes Cakep, 70 Orang Guru Daftarkan Diri

Iklan Semua Halaman

.

Tes Cakep, 70 Orang Guru Daftarkan Diri

Rabu, 16 Januari 2019
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com.- Sebanyak 70 orang guru TK, SD dan SMP se Kota Bima mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian dan tes sebagai Calon Kepala Sekolah (Cakep). Dimana sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima membuka pendaftaran bagi guru untuk ikuti tes Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai calon Kepala Sekolah (Kasek) tertanggal 06 – 12 Januari 2019, namun yang baru mendaftarkan diri (Memasukan bahan, red) hanya 70 orang saja.

Seperti diketahui di Kota Bima puluhan jabatan kasek SD masih banyak yang kosong, yang di akibatkan kasek sebelumnya sudah pensiun maupun ada yang meninggal dunia, sementara ditingkat SMP, hanya lima sekolah yang kosong dan kini diduduki oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang rata-rata pengawas pendidikan.

Pada wartawan ini pihak dinas dikbud melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian Marita Diansyah, S.Kom Senin (14/01/2019) mengatakan, dari 70 orang guru yang mengusulkan bahan sebagai pra-syarat tes cakep terdiri dari satu orang guru TK dan di nyatakan tidak memenuhi syarat. Pasalnya, dari unsur guru TK hanya diikuti oleh seorang calon saja, sedangkan sisanya  adalah guru-guru SD dan SMP yang akan siap berkompetensi untuk mendapatkan sertifikat sebagai calon kasek tentunya. “Dari 70 orang ini akan verifikasi dan belum tentu 70 orang ini lolos pada seleksi administrasinya, ketika sudah lolos administrasinya baru pihaknya akan melaporkan pada Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) – Solo untuk dilakukan tes akademik oleh LP2KS, baru itu dilakukan diklat,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.

Lanjut Marita, tahapan sebelum diklat ada beberapa tahap yang dilalui para peserta calon kasek ini. mulai dari seleksi administrasi di daerah (Kota Bima) mulai dari verifikasi umur maksimal 54 tahun saat memasukan lamaran dan minimal masa kerjanya 5 tahun. Setelah lolos administrasi, peserta ini akan mengikuti seleksi akademik yang dilakukan LP2KS selama tiga hari yang mencakup tes wawancara dan tes tulis.

Setelah lulus seleksi akademik ini, baru peserta akan mengikuti diklat selama delapan hari, selanjutnya akan magang selama tiga bulan. Dengan rincian magang disekolah sendiri selama dua bulan dan magang satu bulan disekolah lain. Baru-lah masuk tahap ujian terakhir yang dilaksanakan tiga hari pula yang mencakup ujian pemaparan tentang apa yang dihadapi peserta selama proses magang, bagi yang lulus langsung diberikan sertivikat cakep.

Saat ditanya wartawan, kapan diklat tersebut dilaksanakan. Menurut Marita, pihaknya hanya memfasilitasi dan semua kegiatan diklat cakep itu menjadi urusan mereka (LP2KS, red). Namun yang jelas Pemernitah Kota (Pemkot) Bima melalui dinas ini sudah menyediakan anggarannya dan tinggal menunggu jawaban dari pihak LP2KS saja.

Katanya, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menutupi kebutuhan dua tahun kedepan, tambahnya.

Dari catatan wartawan ini, dinas setempat sudah menyediakan 33 orang guru yang sebelumnya sudah mengikuti diklat dan sudah mengantongi sertivikat cakep. Ke 33 guru cakep tersebut dari berbagai tingkatan TK, SD dan SMP.

Saat ini sejak 2017 lalu kekosongan jabatan kasek se Kota Bima untuk tingkat SD seperti di SDN 05 Rabangodu, SDN 62 Ronto, SDN 63 Dodu, SDN 33 Lampe dan hampir puluhan SD jabatan kaseknya kosong. Sementara ditingkat SMP, SMP 7 Tato-Jatiwangi, SMP 8 Penatoi, SMP 9 Kodo, SMP 10 Kolo dan SMP 12 Lelamase. (F.2)