Kajian Islami, "HANDPHONE MELALAIKANMU " Bersama Al-Ustadz Dahrin. S.Hi, A.Ma

Iklan Semua Halaman

.

Kajian Islami, "HANDPHONE MELALAIKANMU " Bersama Al-Ustadz Dahrin. S.Hi, A.Ma

Jumat, 21 Februari 2020

Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Al-Ustadz Dahrin. S.Hi, A.Ma, Sedikit dirinya ingin mengupas sebuah kajian islami dengan Tema : "HANDPHONE MELALAIKANMU ", Kajian Islami diadakan oleh Komunitas Perkumpulan Wanita Kreatif Desa Laju pada hari Jum'at sore ba'Da Ashar di Masjid Al-qubro Desa Laju pd tgl 21 Pebruari 2020M/28 Jumadil Akhir 1441H.

Pada kesempatanya, Kita semua punya Handpone, dan saya yakin betul Hp kita sdh banyak melalaikan sebagian BESAR dari kita, nah....ada sebuah perkataan menarik disini yg dikatakan oleh sahabat nabi saw yang bernama Abdullah bin Mas'ud Radiyallohu Anhu. yg dinukil perkataan tsb oleh Abdullah bin Mubarak Rahimahullah.

Dalam kitab beliau Az-zuhud, Abdullah bin Mas'ud Ra : "Ro'aa Rojulan yas alulloha wafii yadihii hashon" Artinya : Suatu saat Abdullah bin Mas'ud Ra melihat seseorang yang sedang Berdo'a dan ditanganya masih Ada bebatuan mungkin dia berdoa tetapi dia msh main batu-batuan, kemudian Abdulloh bin Mas'ud Radiyallohu menasehati orang tersebut : Idzaa sa alta robbaka khoiron falaa tas'alhu wafii yadikal hajar. Artinya: " Jika engkau meminta sesuatu kebikan kepada Tuhanmu, janganlah saat engkau meminta ssat itu pula engkau memegang bebatuan"

Apa maksudnya ???, Dizaman dahulu belum ada HP, orang kadang2 berdo'a kepada Alloh Swt tetapi dia msh disibukkan dgn bebatuan, hatinya tdk khusyuk, maka bagaimana dgn keadaan kita dizaman sekarang, Hp kita kadang melalaikan sebagian dari kita dari berdzikir kpd Allah Swt. dari khusyuk membaca Alqur'an dll. Bahkan ada kadang2 sebagian orang belum sempurna salam du akhir sholat tangannya sdh langsung masuk kedalam kantung untuk mengambil handphone, padahal belum selesai salam.

Bagaimana Hp melalaikan seorang Bapak saat anaknya memerlukan perhatiannya, bagaimana seorang ibu saat anaknya memerlukan bimbinganya, maka hati2, jangan sampai kita berdo'a sedangkan kita sibuk dgn hal2 yang tdk menjadikan hati tenang saat meminta kepada Allah Swt.
Dan hati2 benda yang bernama HP tersebut sungguh begitu banyak orang yang terlalaikan dari Dzikir tidak pernah membaca Alqur'an, Jauh dari dzikir pagi dan sore, jauh dari memperhatikan istri dan anak gara dia sibuk dgn Hp-nya, baik dgn media sosialNya, muroja'ah terus media sosialNya, sedang muroja'ah Alqur'an tidak pernah.

sedikut ilustrasi
HP merupakan media bermata dua,  jika digunakan untuk kebaikan maka bernilai baik dan membuahkan kebaikan. Akan tetapi jika digunakan tidak baik dan melalaikan, maka bermudharat dan membuahkan kejelekan. Yang banyak terjadi HP telah banyak melalaikanku/mu:

1.  Mendengarkan suara adzan tidak menjawabnya tapi masih sibuk dengan HP, telpon kah, WA-an kah, internetan, dll.

2. Kita mendengar panggilan orang tua atau lagi berbicara dengan orang tua, tapi ternyata mata dan pikiran kita konsentrasi ke arah hp...

3. Kita lagi ibadah, shalat, baca quran, dzikir, tapi HP terus berbunyi dering WA, SMS, Tlp... Maka hilanglah kekhusyukan dan rasa manis dalam ibadah...

4. Kita lagi belajar atau taklim tapi tetap saja tangan kita sibuk mainan HP, jawab WA, SMS dll. tidak fokus mendengar dan menatap guru atau ustadz yang menyampaikan ilmu...

5. Dari manapun kita datang,  pertama kali yg kita ingat dan tuju bukan mushaf lagi tapi HP...

HP benar-benar banyak melalaikan kita dari ibadah, mengganggu konsentrasi, menjauhkan orang yang dekat lagi duduk dan bicara dengan kita, dan mendekatkan yang jauh dari kita...

Ada pun lalai, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mencela di dalam kitab-Nya, dan menggambarkan bahwa lalai adalah akhlak tercela yang merupakan salah satu akhlak orang-orang kafir dan munafik. Allah pun memperingatkan tentang kelalaian dengan peringatan yang keras, sebagaimana Dia berfirman,

“Dan sesungguhnya, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (QS. Al-A’raf: 179)

Lalai merupakan penyakit berbahaya bila seseorang telah terjangkit dan penyakit tersebut bercongkol pada dirinya. Maka ia tidak akan menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah, berdzikir mengingat-Nya, dan beribadah kepada-Nya, akan tetapi menyibukkan diri dengan berbagai perkara yang sia-sia dan jauh dari dzikir mengingat Allah.

Jika ia melakukan salah satu amal saleh, maka amalan tersebut tidak dibalut dengan sifat khusyu, tunduk, kembali (taubat), rasa takut, dan tidak terburu-buru, benar, dan ikhlas. Demikianlah pengaruh kelalaian yang buruk terhadap keimanan.,

Kemudian keberpalingannya akan menyebabkan kehidupannya menjadi sempit, baik kehidupan di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana Allah berfirman,

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha: 124).

Selanjutnya Allah juga menggambarkan bahwa orang yang berpaling dari mengingat Allah niscaya akan dijadikan baginya teman dekat dari kalangan setan-setan. Maka setan-setan itu pun merusakkan agamanya. Hal ini sebagaimana firman Allah,

“Dan barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadikan teman karibnya.” (QS. Az-Zukhruf; 36).

Inilah sekelumit catatan singakat dari saya terkait dengan pembahasan dlm kajian islamy dgn tema : "HANDPHONE MELALAIKANMU".

Semoga kita dimudahkan untuk menggunakan nikmat HP untuk membantu kebaikan dan diselamatkan dari segala yang melalaikan kita kepada Allah Ta'ala, Aamiin.(F.05)