Memprihatikan, Sekolah Negeri Hanya Miliki 3 Orang PNS

Iklan Semua Halaman

.

Memprihatikan, Sekolah Negeri Hanya Miliki 3 Orang PNS

Kamis, 01 November 2018
HIDAYAH,S.Pd
KEPALA SEKOLAH
Kabupaten Bima, Fajar Media Bima,- Salah Satu Sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Bima NTB yakni SMPN 2 Ambalawi yang berdomisili di Desa Talapiti Kecamatan Ambalawi bisa disebut sekolah negeri yang tergolong mempriharikan.

Pasalnya, "Disekolah setempat hanya memiliki tiga orang guru yang berstatus Negeri (ASN). Diantaranya, Kepala Sekolah (Kasek) Hidayah, S.Pd juga bertindak sebagai guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, A. Halik, S.Pd guru mata pelajaran IPS Terpadu dan Drs. Syamsudin guru olahraga.

Sementara 24 orang guru lainnya berstatus sukarela semua, sementara pegawai TU sebanyak lima orang, empat berstatus sukarela dan satu orang honorer K-II.
Pada wartawan ini Muhammad Amin, S.Sos mengatakan sekolah ini dibangun sejak 2011/2012 merupakan kelas jauh (Villiar) dari SMPN 1 Ambalawi sejak Tahun 2006.
Dimana waktu villiar sekolah ini masih menumpang belajar di SDN 2 Tolowata yang berlokasi di Dusun Tala Nae Desa Talapiti (Jarak tempuh dari SMP ini  minimalnya 2 KM), sedangkan jarak tempuh sekolah ini dengan ibu kota Desa Tolowata lebih kurang 3 KM. "Hingga tahun ajaran 2017/2018 sekolah ini sudah mencetak alumni yang ketiga sejak Tahun 2015," jelasnya Rabu (01/11/2018) saat ditemui disekolahnya.

Mudah-mudahan pada tes CPNS serentak November Tahun 2018 ini, khusus Kabupaten Bima bagi guru Tingkat SMP, agar ditempatkan di sekolah ini bagi yang lulus. "Dari 24 orang guru sukarela se SMPN 2 Ambalawi ini, sebanyak 5 orang yang lolos bahan untuk menggikuti tes CPNS kali ini, dan mudah-mudahan lima peserta itu lulus sebagai gurus PNS semua," harapnya.

Lanjut M. Amin, saat ini siswanya hanya 71 orang saja, dimana tahun-tahun sebelumnya meningkat, akan tetapi program zona yang diterapkan pemerintah melalui dinas terkaitnya, hanya sebatas program saja dan tidak ada implementasinya. Pasalnya, siswa asal Desa Talapiti masih memilih di SMPN 1 Ambalawi yang berada di Desa Tolowata, sementara jarak tempuh dari Talapiti ke sekolah tersebut (SMPN 1 Tolowata) hampir 4 KM.

M. Amin juga pada tes CPNS ini, khususnya perekrutan K-II untuk ikut tes CPNS tidak ikut tes, karena standar umur 35 Tahun, sedangkan dirinya saat ini berumur 45 Tahun. "Mudah-mudahan rencana P3K (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak) benar adanya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, harapnya. (F.02)