Perum Bulog KC Bima Targetkan Penyerapan Jagung Tahun ini Sebanyak 21.840 TON di 3 Daerah

Iklan Semua Halaman

.

Perum Bulog KC Bima Targetkan Penyerapan Jagung Tahun ini Sebanyak 21.840 TON di 3 Daerah

Jumat, 16 Mei 2025

Foto Heri sulistiyo., 
Kepala Bulog (KC) Bima. 
Foto Ist



Kota Bima, Fajar Media.Com,- Perum Bulog, Kanwil-NTB Kantor Cabang (KC) Bima, Sampaikan untuk Penyerapan jagung pada musim panen tahun ini Sebanyak 21.840 TON di 3 Daerah.


Kepala Bulog (KC) Bima Heri sulistiyo mengakui, dalam moment Musim panen tahun 2025 sekarang ini Sebanyak 21.840 (Dua Puluh Satu Ribu Delapan Ratus Empat Puluh TON, di 3 Daerah, yakni Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Angka itu tentunya langsung disampaikan oleh pusat.


"Penyerapan Ini akan berjalan sampai setahun. 200 TON perhari dengan harga 5.500 per kilonya dengan Kadar Air/K14. Dan penyerapan sekarang syaratnya mudah untuk petani, tinggal sediakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Rekening Bank, lalu tingkat koordinasinya petani bisa melalui Babinsa setempat,". Katanya


Heri menjelaskan, untuk Kabupaten Dompu penyerapan jagung sudah berjalan dua Minggu. Dan sudah 1500 TON, dan targetnya 10 ribu TON.


Dan Kabupaten Bima mulai dibuka hari kamis penerimaannya, dan penyerapan belum ada laporan. Sekarang masih menunggu laporan dari PT.PGR,


Sementara untuk targetnya 8000 TON.
Dan ditampung di gudang talabiu, itu pun baru 1 gudang dipake, kalau kurang nanti kita akan Carikan solusi untuk tambah gudang,"


Kota Bima belum dilakukan penyerapan, baru dilakukan sosialisasi, dan targetnya sebanyak 3800 TON. Jelasnya Jumat (16/05/2025).


Disampaikan pula, yang menjadi kendala saat ini adalah gudang, kita sudah melakukan survei untuk penambahan gudang sebagai antisipasi, karena gudang Bulog tidak mampu menampung. Karena kapasitas gudang hanya 3000 TON saja," ujarnya.


Ia menambahkan, terkait gudang pihak Bulog sudah sampaikan hal ini ke pemerintah daerah, agar bisa menyelesaikan lahan untuk pembangunan gudang. Dan kalau ada lahan kita akan koordinasikan ke pusat untuk anggaran pembangunan gudang," Akhrinya.(Red)