Bayi Meninggal Diduga Malpraktek di PKM Rastim, Ini Penjelasan Kepala PKM

Iklan Semua Halaman

.

Bayi Meninggal Diduga Malpraktek di PKM Rastim, Ini Penjelasan Kepala PKM

Jumat, 27 September 2024

Ket : Poce Pasutri, Kedua Orang Tua Bayi Meninggal Dunia. 
Foto Ist



Kota Bima, Fajar Media.com,- Pelayanan Puskesmas (PKM) Rasana'e Timur (Rastim) dikeluhkan pihak keluarga pasien atas dugaan Malapraktik 


di PKM tersebut yang mengakitkan anak dari Riani (25) meninggal dunia minggu 22 September pekan lalu.


Abdul Malik mengungkapkan, pihaknya menghubungi Bidan di PKM tersebut terkait kondisi istrinya Riani (35) yang mau melahirkan.


"Saat itu, kami diterima oleh petugas inisial SI, saat itu Bidan inisial NA tidak ada di kantor. Saat itu istri disuntik oleh petugas, satu menit kemudian istri saya kejang - kejang dan pinsang," ungkapnya Jum'at (27/9/2024) malam. 


Sementara itu, pasien Riani menceritakan, saat ke PKM Rastim, ia didampingi oleh suami dan keluaganya, sesampai di PKM tersabut dirinya suruh masuk oleh petugas dan berbaring. Katanya


"Dan Sebelumnya saya sudah disuntik dan 1 menit setelah itu saya pisang dan tidak sadarkan diri. Untung  saat itu ada suami saya yang membantu saat. 


Riani mengakui, Kasus dugaan Malapartik itu sudah dilaporkan di PJ. Walikota Bima dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, bahkan kata dia, sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah. Dan dalam waktu dekat kasus ini akan kami laporkan secara resmi di Polres Kota Bima," tegasnya. 


Ditempat terpisah Kepala PKM Rastim, dihubungi oleh berapa awak media melalui Wasapp pribadinya membantah informasi yang disampaikan Kepada Pasien dan pihak keluarga. 


"Semuanya sudah sesuai dengan SOP ilmu mereka, Pasien disuntik setelah melahirkan, bukan disuntik sebelum melahirkan. Tidak benar apa yang disampaikan pasien itu," kata Abdullah. 


Abdullah menjelaskan, pasien saat dirujuk selama dua hari. Bahkan kata dia, pihaknya sudah mendatangi Pihak Keluarga dan pasien. 


"2 hari kita rujuk kerumah pasien, karna rumah pasien berdekatan juga dengan puskesmas," terangnya. (TIM)