DP3AP2KB : Perkuat Menjaga Proses Penurunan Stunting

Iklan Semua Halaman

.

DP3AP2KB : Perkuat Menjaga Proses Penurunan Stunting

Jumat, 12 Mei 2023

Ket : Poce Saat Kegiatan Penangan Stunting di Kabupaten Bima. 


Kabupaten Bima, Fajar Media. Com, - Pemerintah Kabupaten Bima, Dalam Hal Ini Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten  Bima Sedang perkuat penangan Stanting di Kabupaten Bima. 


Nurdin, S. Sos, Menyatakan, Sebelumnya Kepala Daerah Kabupaten Bima, Dalam Hal Ini Bupati Bima, Hj. indah Dhamayanti Putri, SE, dan wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan, H. M. Noer, telah menginstrupsikan kepada Jajaran OPD Pemdes, serta Masyarakat Umum yang ada di Kabupaten Bima untuk bekerja sama menangani Kasus Stuntng. 


Pegangan penurunan Kasus Stunting ini, selain peran aktif kami sebagai OPD tekhnis, Juga masyarakat harus sadar untuk mengantisipasi Adanya Stunting ditengah - tengah kehidupan di masyarakat. Terutama Maka diperlukan Pola Hidup Sehat, Makan  dan minum Teratur dan Bergizi. Katanya 


Untuk itu, tugas kami di DP3AP2KB sedang melalukan Kegiatan Audit Kasus Stunting(AKS) Semester I Tahun 2023. Kegiatan tersbeut berawal di Desa Dadibou Kecamatan Woha, Kamis 27 April 2023 yang lalu. Dan dihadiri Seluruh  KUPTD KB di 18 Kecamatan, Jajaran Dinas Terkait, Pemerintahan Desa Dadibou, Serta Masyarakat yang ada di Desa Setempat. Kata Nurdin


Tetapi pentingnya, Ajak Nurdin, dalam penangan menurunkan angka stunting ini, agar Bekerja sama secara Extra Baik Kawan OPD, KUPTD KB,  Puskesmas, Petugas Posyandu, Pemdes dan Masyarakat untuk saling menjaga dan menasehati mulai dari Dini. "Lebih -lebih pada Petugas Posyandu memberikan pencerahan secara Tekhnis pada masyarakat bawah.


Langkah selanjutnya setelah dilakukan identifikasi sampling, kasus tersebut adalah menunggu hasil kajian dari Tim Pakar yang sebelumnya telah ditentukan. Tim Pakar yang dimaksud berasal dari 4 unsur profesi yaitu Ahli Gizi, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak, dan Psikolog.


 "Seperti melaksanakan Program Inovasi Orang Tua, Asuh Anak Stunting dengan cara memberikan asupan tambahan gizi yang mengandung protein hewani". Ajaknya


Nurdin juga menyampaikan, Tim Pakar Audit Kasus Stunting yang ditunjuk dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti langsung oleh seluruh OPD terkait hingga Pemerintah Desa dapat menyusun program kerja maupun perencanaan kegiatan untuk tahun selanjutnya. 


"Lebih khusunya dapur sehat dan teman Sudah turun tiap kecamatan, sekarang sedang Fokus di 29 Kampung keluarga berkualitas (KB) atau Generasi Berencana (Gendre) untuk menetralisir kasus stunting. Pada bulan ini Kita memberikan asupan gizi sebanyak 29 kelompok dan secara tekhnis nya sebanyak 12 ribu butir telur ke 29 Kampung Berkualitas (KB) dimaksud". 


Dan Data Ektronik Pencarian Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM), selalu petugas turun ke Posyandu,  dan hasilnya akan diliat perkembangan anak pada saat posyandu. Dan baru - baru ini petugas turun cek di Desa Rabakodo, secara Elektronik terutama pada calon pengantin, ibu hamil, Ibu nifas, sama Balita, nanti akan disimpulkan oleh petugas tekhnis. Tutup Nurdin. (Red)