Wali Kota Bima Ungkapkan Sejarah PGRI Dalam Memajukan Dunia Pendidikan

Iklan Semua Halaman

.

Wali Kota Bima Ungkapkan Sejarah PGRI Dalam Memajukan Dunia Pendidikan

Selasa, 20 Desember 2022

H. Muhammad Lutfi, SE,
 Wali Kota Bima. 


Kota Bima, Fajar Media.Com,- Pada momentum Konferensi kerja 2 PGRI Tahun 2022. Dan dirinya benar-benar fokus memajukan dunia Pendidikan di Kota Bima.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bapak Wali Kota Bima, H.M.Lutfi,SE, Saat hadir Dalam acara Konferensi kerja 2 PGRI Kota Bima Rabu 21 Desember 2022 di aula SMAN 1 Kota Bima.


Sejarah Peranan Guru untuk Kemajuan Sebuah Bangsa dan Negara. Dalam sejarahnya saat perang jepang melawan sekutu, saat Jepang dibom sekutu, yang mengakibatkan banyak tentara jepang serta warganya yang meninggal, pemimpin saat itu tidak menanyakan berapa tentara yang tewas akan tetapi hal pertama yang ditanyakan adalah berapa banyak guru yang selamat dari peperangan itu.


Ket : Poce Bersama H. Muhammad Lutfi, SE,
 Wali Kota Bima. Dengan Ketua Dan Pengurus PGRI Kota Bima. 


“Inilah mengapa pemimpin saat itu sangat memerhatikan keberadaan guru, Jepang maju tidak terlepas dari majunya pendidikan saat itu,”.

Di Momentum itu pula Bapak Wali Kota Bima, menyampaikan, "Tujuan pendidikan yang urgen yang harus dimiliki oleh figur seorang guru. Dan dua hal penting ini adalah yang perlu dan menjadi perhatian bagi para pengajar agar benar benar melahirkan generasi Handal yang memahami eksistensi adab dan Sang Pencipta,".


" Karena dalam memajukan dunia pendidikan akan sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah negara maupun daerah. Dan majunya sebuah daerah tergantung dari indikator majunya dunia pendidikan.Dan pentingnya peranan PGRI dalam memajukan dunia pendidikan sudah teruji sejak organisasi itu lahir puluhan tahun silam sejak Indonesia merdeka". bebernya


Ia juga menyampaikan, “Apabila di sebuah wilayah dibelahan dunia ini Sumber Daya Manusianya Bagus, maka lompatan kemajuan Negara dan Bangsa akan semakin cepat,”.


Bapak Wali Kota juga memberikan motivasi sekaligus warning kepada Guru semata-mata, karena dinilai sosok Guru adalah Sebagai faktor utama dalam mencetak generasi handal yang beradab.


Dengan harapan, "Pendidikan karakter perlu diterapkan, terutama berkaitan dengan karakter lokal menyangkut nilai kearifan lokal”.


“Selain mencetak generasi handal, juga guru mampu membimbing siswa soal penguasaan tekhnologi informatika, karena ini penting di era digitalisasi”. harapnya. (Red)