Wali Kota menyatakan, "Tujuan dari perayaan Hari Kebangkitan Nasional adalah agar masyarakat bangsa Indonesia terus memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan semangat gotong royong". Kita sebagai landasan dasar dalam melakukan pembangunan Bangda dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Hari kebangkitan Nasional memiliki kaitan sejarah panjang dengan organisasi Gerakan Boedi Oetomo” Tegas Wali Kota pada media.
Dirinya juga menyatakan, "Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei tiap tahunnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo.
Juga Kebangkitan Nasional merupakan kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Katanya
Ia juga menyatakan bahwa, secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor internal yakni penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan; kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.
Sedangkan faktor eksternalnya adalah timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme; munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda. Helasnya
Dirinya juga menambahkan, "Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat".
“Itulah yang melatari hadirnya sebuah Gerakan Gerakan Kepemudaan pada anak Bangsa ini".Tutupnya. (RED)