Penatoi Oh, Kini Kembali, By Darussalam

Iklan Semua Halaman

.

Penatoi Oh, Kini Kembali, By Darussalam

Rabu, 18 Mei 2022

Darussalam, 

Kota Bima, Fajar Media Bima. Com, - Ya, ini bukan soal bagaimana mendapatkan bibit, merawat dan membesarkan ikan, hingga panen lalu kemudian dipasarkan dengan berbagai macam metode dan strategi. 


Ah, itu relatif sederhana, sesederhana mengubah tempat sampah puluhan tahun dalam waktu sekejap saja seperti yang terjadi di selokan yang menjadi lokasi budidaya ikan air tawar Penatoi. 


Tong Sampah Menjadi Kolam Ikan, 

Ini soal sesuatu yang spektakuler, sesuatu yang fundamental, ya ini tentang Penatoi yang sempat hilang, kini dapat ditemukan kembali di sepanjang selokan yang menyimpan dan merekam sejarah Penatoi. 


Menyambut pagi tiba, ada yang menikmati kopi dan sebatang rokok sembari menyaksikan keindahan ikan ikan berenang didalam Kolam. 


Pasti Nanti Dijadikan Spot Wisata Ikan Air Tawar Andalan Warga Penatoi. 

Ada yang sibuk memberimakan ikan sembari membersikan kolam, banyak pula warga yang sekedar ingin melepas penat menyaksikan ikan berenang bebas diair yang jernih dan bersih. 


Sebagian ada yang lalu lalang, lalu berhenti sejenak sekedar menengok bagaimana indahnya Tuhan menciptakan ikan dengan berbagai ragam jenis. Kemudian mereka berlalu pergi membawa kenangan ikan dalam memorinya. 


Ada lagi yang memang datang untuk melihat perubahan wajah selokan, yang dulu penuh sampah dan bau berubah dipenuhi ikan dan bersih tanpa sampah. 


Ada yang menyapa, ada yang menegur, salam berbalas salam, penuh dengan senyuman persaudaraan dan persahabatan. Begitu harmonis, indah sekali.


Ada canda, tawa, ada semangat, dan harapan baru yang mulai bercahaya di selokan sekunder damsalo Penatoi. Yang tua memotivasi dan menggerakan yang muda, yang muda bergerak menjaga marwah yang tua. 


Tanpa ada komando, semua bergerak menjaga kebersihan lingkungan sepanjang selokan yang telah dimanfaatkan untuk kolam budidaya.


Adapula yang hadir sekedar untuk membangun komitment siap untuk menampung ikan jika nanti panen, atau sekedar untuk memastikan kapan waktunya ikan mulai bisa dipancing. 


Indah sekali, fakta ini membawa kita pada Penatoi zaman lampau dimana semua dibangun atas kekeluargaan, harmonis dan penuh dengan cinta. 


Keloktifitas tumbuh subur, ada yang hanya bisa menyumbang ide dan pikiran  ada yang hanya mampu menyumbang tenaga, tidak sedikit pula yang ikhlas mengucurkan support materi demi mengembalikan Penatoi dengan segala kelebihan dan kedigdayaannya


Ya sekali lagi, ini bukan sekedar soal budidaya ikan air tawar, tetapi ini sebuah momentum atau titik awal kembalinya Penatoi Yang sempat Hilang.(RED)