Inspektorat Periksa (3) Aitem Program Infrastruktur diTawali Wera

Iklan Semua Halaman

.

Inspektorat Periksa (3) Aitem Program Infrastruktur diTawali Wera

Rabu, 15 Januari 2020
(Tim Inspektorat Saat Meninjau Lokasi Talut
diDesa Tawali Kec.Wera.)
Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,-  Inspektorat Kabupaten Bima periksa adanya Dugaan Program infrastruktur diDesa Tawali Kecamatan Wera. Pemeriksaan tersebut menindak lanjut adanya dugaan pengerjaan tiga aitem Infrastruktur tidak sesuai dengan harapan masyarakat diDesa tawali kecamatan wera memakai anggaran yang Dana Desa tahun 2019 yang lalu.

Adapun dugaan tersebut terdiri  dari tiga aitem saat sekarang sedang sidik oleh  tipikor polres Bima kota, dari ketiga aitem tersebut  yaitu jalan usaha tani lokasi doro wau,, Ncai Mpanga, dengan ukuran Panjang lebih kurang satu kilometer  pembangunan panggung lapangan yang belum rampung dengan jumlah anggaran Rp.50 (lima puluh juta rupiah).

Drainase keliling lapangan bola Tawali  panjang dua ratus enam puluh  dua koma tiga meter, anggaran  Rp.1.62.916000, (Seratus enam puluh dua juta sembilan ratus enam belas ribu rupiah), Talut lapangan sebelah Utara lapangan dengan panjang lebih kurangnya lima puluh meter, dengan anggaran Rp.50.000.000,(lima puluh juta rupiah) sumber Dana Desa (DD).

Dari tiga aitem itu yang laporkan oleh (LSM), sehingga pihak inspektorat  melakukan cek fisik pembangunan drainase lapangan, serta panggung depan lapangan sepak Bola didesa detempat yang belum diselesaikan pembangunnya.

Disamping itu, inspektorat langsung berreaksi  dilapangan untuk melakukan pemeriksaan (14/1/2020). Inspektoratpun melakukan pememeriksaan kepada Kepala Desa, Bendahara Desa, Kaur Desa, dan ketua dan wakil ketua BPD juga masuk ruang sekertaris desa untuk di mintai keterangan oleh inspektorat kabupaten Bima. Juga tidak ketinggalan ikut diperiksa adalah ketua panitia MTQ tingkat Desa Tawali A.ajis, S.Pd juga ikut diperiksa, kebetulan beliau A. Ajis.

Dalam bentuk pemeriksaan tersebut TIM Inspektorat bagian lapangan langsung mengukur, ukuran panjang lebar, dan tingginya Drainase, juga lebar panggung didepan lapangan sepak bola Tawali. Setelah mengukur kami langsung mencatat dalam berita acara pemeriksaan kami. Jelas salah satu tim inspektorat yang tidak disebutkan namanya

Dijelaskannya pula tentang mengecek lokasi, kami sedang bekerja Sampai tujuh hari untuk menyimpulkan keputusan mengenai pembangunan untuk mengetahui ada atau tidak kerugian negara dalam pembangunan tiga aitem yang dilaporkan LSM ini.Jelasnya.

Hasil pantauan langsung media ini di kantor desa tawali, Kepala desa serta perangkapnya diperiksa oleh tim dari inspektorat diruangan sekertaris desa Tawali.

Kata jibrin, Uang sebanyak dua ratus juta lebih tersebut merupakan uang  pencairan dana desa  tahap ketiga yang belum digunakan. Insya Allah uang 200 juta Leh itu besok akan gunakan belanja bahan dan mulai melakukan kegiatan pekerjaan.Ungkapnya diaula kantor desa Tawali.

H.Adnan,S.Sos yang merupakan ketua tim pemeriksaan wilayah Wera dan Ambalawi memanggil semua aparat desa dan LSM pelapor, disampaikan H.Adnan, langsung memberikan pengarahan, "Setiap dihadapkan dengan pekerjaan semua manusia tetap ada kekeliruanya, karena manusia tetap ada Kelemahan dan kekurangan, apa lagi kepala desa ini adalah kepala desa baru jadi perlu bimbingan dan arahan. Ucap H.Adnan akhiri arahannya.(F.04)