Dana MTQ Diduga Tidak Transparan, Forum Pemuda dan Mahasiswa Tawali Wera Audiensi Dengan Pemdes

Iklan Semua Halaman

.

Dana MTQ Diduga Tidak Transparan, Forum Pemuda dan Mahasiswa Tawali Wera Audiensi Dengan Pemdes

Sabtu, 21 Desember 2019
(Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa
Saat Melakukan Audiensi dengan Pemdes)

Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Forum Pemuda dan Mahasiswa Desa Tawali kecamatan Wera melakukan Audensi dengan Pemdes desa Tawali.
Audiensi berlangsung diAula Kantor Desa Tawali sabtu (21 /12/2019) difasilitasi langsung oleh pemerintah Desa, (Pemdes) setempat. Audiensi tersebut terkait adanya dugaan dana kegiatan MTQ tingkat desa Tawali beberapa waktu lalu diduga tidak transparan dalam kegiatan tersebut.

Forum pemuda dan mahasiswa  menanyakan soal adanya dugaan Dana kegiatan MTQ diduga adanya kejanggalan terkait dengan penggunaan dana MTQ oleh panitia pada kegiatan musaubaqah tilawatil qur'An beberapa waktu lalu.

"menurut pemuda dan mahasiswa bahwa, "Kegiatan MTQ beberapa waktu lalu tidak sesuai dengan Musyauwarah dan mufakat oleh tokoh - tokoh masyarakat yang ada diDesa setempat",.

(Al Waraas), salah satu perwakilan pemuda desa tawali dalam  audensi tersebut menyatakan, Diruangan ini saya harap tidak ada masalah yang akan ditutup tutupi, harus terbuka, dan harus dibuka seluas luasnya kepada Masarakat. "Contoh, dalam laporan pertanggung jawaban(LPJ) kegiatan MTQ dengan dana bersumber dari ADD sebanyak Rp.30.000.0000, (Tiga Puluh Juta Rupiah)".

Juga disampaikan Kepala desa Tawali (Abdul Muis) beberapa waktu saat lalu pada acara pembentukan panitia pernikahan warganya di dusun sepakat desa tawali kecamatan wera kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, (NTB)  Beberapa bulan yang lalu bahwa ada tambaha anggara pribadinya sebanyak 5.000.000, (Lima Juta Rupiah) uang lima juta tersebut diserahkan ke bendahara desa dan sekaligus bendahara panitia MTQ tingkat desa tawali, saudara Bijrin , jadi Jumlah anggaran untuk kegiatan MTQ tersebut sebanyak Rp.35.000.000, (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah). Kata Alwaras

Kepala Desa Tawali (Abdul Muis), meyatakan pada forum, "bahwa semua anggaran Kegiatan MTQ beberapa waktu lalu diserahkan kepada bendahara MTQ".

Terkait dengan tuntutan adik - adik, kami akan bertanggung jawab sesuai dengan Undang - undang kerbukaan informasi publik. Dan kegiatan yang menyangkut dengan Dana Desa kami akan buka seluas luasnya, dan tidak ada yang tutup tupi sesuai  aturan.

"Artinya semua yang menyakut kegiatan dana desa, kalau meminta kepada kepala desa, atau BPD tentang Draf APBDes atau (RPU), dan (SPJ) bisa dilakukan, supaya Masarakat tau hasil kinerja kepala desa yang terbuka dan transparan".

Soal Dana Rp.5.000.000, (Lima Juta Rupiah), Pada waktu itu, Saya meminta pinjam Uang kepada H. Akwi selaku kaur desa tawali sebanyak Rp.5.000.000, (Lima juta Rupiah), untuk penambahan dana MTQ tingkat desa Tawali, dan anggaran tersebut sudah diserahkan kepada bendahara desa dan panitia MTQ. Ucap Kades

Waktu yang sama Ketua panitia MTQ .A Ajis S.Pd, Menjelaskan, "Perencanaan anggaran MTQ Rp.30.000.000, (Tiga Puluh juta rupiah), pertama, saya terima Uang hanya Rp 750.000 (Tujuh ratus lima puluh ribu saja dari bendahara MTQ".

Hanya Jumlah Uang yang diterima Rp.3750.000, (Tiga Juta Tujuh Ratus Lima puluh ribu rupiah) saja
itu semua termasuk Sewa alat dan pentas dan Rp.1000.000 sewa triplek.

Sementara itu, Bendahara  MTQ, Bijrin dan ketua panitia membacakan rincian anggaran kegiatan Medan MTQ, sebanyak Rp 13.700.000, (Tiga belas juta rupiah).
Untuk pembelanjaan kegiatan Medan MTQ, Sebanyak Rp 8.300.000, (delapan juta tiga ratus ribu rupiah) diperuntukkan untuk belanja hadiah MTQ, adapun pembelanjaan tersebut berupa buku, piala, dan lain lain.
Juga Untuk honor dewan hakam sebanyak 32 orang  x Rp 200 jumlah Rp  6000.000.kata bijrin

Sekertaris Desa Tawali, (Masnun) menjelaskan dalam waktu yang sama ditempat audiensi diAula Kantor Desa Tawali menyakatan, "Bahwa Dana pinjaman tersebut untuk kegiatan perjalan dines kemataram, dan uang tersebut sudah saya kembalikan diruangan ini dikantor desa. Jelas sekertaris pada saat acara audensi dengan pemuda Tawali Wera (21/12/2019).

Selain itu juga, diakui sekertaris, "Ada anggaran Dipinjam pake oleh aparat desa sebanyak Rp.8000.000, (Delapan juta rupiah) dan ditulis didalam KWINTANSI yang bunyi Bendahara desa TAWALI pinjam pake sementara uang kegiatan MTQ, Pengakuan sekertaris Desa Tawali Masnun dalam acara audensi dengan pemuda Tawali dan mahasiswa, dana pinjaman tersebut  untuk kegiatan perjalan dines kemataram.  lalu uang tersebut sudah saya kembalikan  diruangan ini dikantor desa katanya pada saat acara audensi dengan pemuda Tawali  Wera (21/12/2019). 

Ketua panitia Abdul Ajis, S.Pd menyatakan pada media ini dirumahnya, (22/12/2019), "Saya sebagai ketua panitia MTQ hanya menerima anggaran Rp.3.750,000. (Tiga Juta Tuhuh Ratus Lima Puluh Dibu), saya sebagai ketua tidak tau selain itu kan bendaharalah yang tau semuanya ungkap Ajis.

 Disesalkannya, seharusnya ketua panitia diberi tau tentang dana kegiatan MTQ. Segala - galanya ketualah yang tau tentang keluar masuknya anggaran kegiatan. Tetapi nyatanya inikan saya tidak tau.

Untuk itu semuanya bendahara yang tau dana MTQ beberapa waktu lalu, untuk proses tanggung jawabnya dia lah yang tanggung jawab, karena tidak pernah koordinasi dengan saya. Ungkap. Ungkap Abdul Ajis

Kaitan dengan pertanyaan pemuda dan mahasiswa kemarin dikantor desa, mengenai  dana dimaksud, "Kata sekdes, acara ini kan sifatnya musauwarah dan mufakat,  hasilnya disepakati anggaran kegiatannnya sebanyak Rp. 30.000.000 Juta Rupiah. tapi nyatanya dua hari sebelum penutupan kami rapat dikantor desa terkait kekurangan anggaran. Cetusnya.(F.04)