Fery Sofian, SH. Ketu Koni Kota Bima |
Kata Feri, Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) NTB yang dihelat empat tahun sekali itu, selama PORPROV dua kali berturut-turut sejak Tahun 2014 lalu, kontingen Kota Bima masih menempati juara umum empat, tapi luar biasanya atlet asal Kota Bima pada Asean Games 2018 di Jakarta-Palembang empat atlet asal Kota Bima, masing-masing Fadli dan Arif Rahman cabor Atletik, Dita cabor voli pantai dan Nurul Ikomah cabor panjat tebing, mampu mengibarkan bendera merah putih dikancah dunia.
"Keempat duta Indonesia itu, merupakan atlet asal Kota Bima, jadi sanggat diharapkan adanya atlet dari cabor lain juga dapat menembus ke nasional, hingga bisa mendapatkan tiket ke kancah internasional," bebernya.
Sesuai motto RKT KONI Kota Bima Tahun 2019 ini, membangun sinergisitas meraih prestasi. KONI Kota Bima menghadirkan pengurus KONI setempat, ketua cabor dan pelatih.
Dari berbagai masukan dan saran dari pimpinan cabor, berdasarkan hasil pantauan langsung wartawan ini, kebanyakan cabor menggeluhkan sarana dan prasarana menjadi kendala utama, seperti tempat latihan dan fasilitas latihan yang tidak memadai. Sehingga diharapkan Tahun 2020 KONI Kota Bima merencanakan pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di Kota Bima, atau minimalnya GOR Kota Bima yang berlokasi di Manggemaci sekarang, bisa direnofasi yakni diperlebar untuk pembuatan tribun (Tempat khusus bagi penonton).
Pasalnya, gedung olahraga di Manggemaci itu, tampaknya tertutup dan persisnya kayak milik salah satu cabor saja.
Dilain pihak, suara dari para pelatih agar pihak KONI juga memperhatikan kesejahteraan para atlet, maksudnya bukan hanya bonus berupa materi saja yang diserahkan. Akan tetapi masa depan atlit, yakni dapat diangkat sebagai pegawai tenaga kontrak maupun tenaga honorer yang di SK-kan oleh Walikota Bima. (F.02)