POR PROV XI Dihelat 2021 di Kota dan Kabupaten

Iklan Semua Halaman

.

POR PROV XI Dihelat 2021 di Kota dan Kabupaten

Rabu, 20 Februari 2019
(Ketua KONI NTB H. Andy saat pimpin rapat, didampingi Sekretaris KONI Kota Bima H. Alwi)
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com - Selasa (19/02/2019) siang Ketua KONI NTB, H. Andy Haryadi berkunjung ke Bima, tepatnya disekretariat KONI Kota Bima dirinya menegaskan bahwa Pekan Olahraga Provinsi (POR PROV) Nusa Tenggara Barat tidak dihelat 4 tahun sekali seperti biasanya, akan tetapi POR PROV NTB ke-11 kali ini akan dihelat pada Tahun 2021 mendatang. Yang seharusnya POR PROV XI sebenarnya dihelat Tahun 2022 dan sekarang dimajukan satu tahun sebelumnya.

"Mulai POR PROV kali ini tidak harus dilaksanakan di ibu kota provinsi lagi, mulai POR PROV ke-11 ini akan dilaksanakan dikabupaten dan kota se NTB. Dengan cara sesuai kemampuan daerah (Kota/Kabupaten). Misalnya hanya bisa menjadi tuan rumah untuk mempertandingkan tiga hingga empat Cabang Olahraga (Cabor) saja," kata ketua KONI NTB dihadapan pengurus KONI Kota Bima yang mengikuti rapat silahturrahim tersebut.

Lanjut Andy, jadi tidak harus lagi semua kontingen kota dan kabupaten serta seluruh atletnya hadir di Kota Mataram. Misalnya, di Kota Bima tuan rumah POR PROV cabor silat, voli, atletik dan panjat tebing, maka otomatis kontingen dari empat cabor itu akan hadir di Kota Bima. Begitupun 4 mata lomba cabor lainnya dipertandingkan dimasing-masing kota/kabupaten lain pula.

"Tentu saja pembukaan POR PROV-nya akan dibuka oleh kepala daerahnya masing-masing secara serentak ditempat yang berbeda. Tinggal sekarang dukungan kita menunggu keseriusan kota/kabupaten untuk menjadi panitia POR PROV di kota/kabupatennya masing-masing.

 Hal ini juga akan berdampak positif bagi daerah untuk mempromosi kekayaan wisatanya maupun kekayaan SDA lainnya," tuturnya. Rapat yang dipimpin sekretaris KONi Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap juga mengapreasi rencana KONI NTB untuk POR PROV dihelat dua tahun sekali tersebut. Tentu saja ini tidak lain untuk memperbaiki  medali kontingen NTB pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 akan datang.

"Kami juga untuk Kota Bima, sepakat tidak hanya menarget medali ditingkat provinsi (Ajang POR PROV) saja, akan tetapi bagaimana atlet asal Kota Bima dapat menghibarkan benderah Merah Putih dikancah internasional," tegasnya.
Dirinya juga berharap, atlet dari cabor lainnya dapat meneruskan prestasi yang digapai atlet lainnya, yang sudah mengharumkan nama Indonesia ditingkat dunia. Seperti, Dita Yuliana dicabor Voli Pasir, Fadli dan Arif Rahman cabor Atletik serta Nurul Ikomah cabor Panjat Tebing. "Pertanyaannya, akankah dicabor ini mampu mempertahankan prestasinya dikancah internasional atau akan muncul cabor lain selain atletik, voli pasir dan panjat tebing," pintah Asisten II Pemkot Bima ini.

Hal.yang sama juga disampaikan Khairul selaku Humas KONI Kota Bima, apa yang direncanakan KONI NTB terkait pelaksanaan POR PROV lebih cepat dan tempat pelaksanaannya dikota/kabupaten dan tidak lagi terfokus di ibu kota provinsi (Kota Mataram). "Program KONI NTB Gemilang ini, merupakan terobosan baru untuk memajukan dunia olahraga di NTB dan harus didukung oleh kota/kabupaten tentunya," katanya.

Dirinya berharap KONI NTB dapat menyeleksi atlet-atlet hasil POR PROV 2018 kemarin, bukan berati mereka (Atlet) juara di NTB tapi ditingkat Pra PON saja kalah dibabak pengisian. Sehingg demi memanilisir anggaran, lebih baik KONI NTB mengirim atlet yang ditargetkan meraih medali, minimalnya membawa pulang medali Perunggu. Dari pada membawah banyak-banyak atlet, tapi hasilnya (Nol) dan atlet banyak jalan-jalan jadinya. Akan tetapi dengan membawa sedikit atlet tapi berbobot dan dapat meraih medali tentunya," ujar Wasit - Juri Pencak Silat Kelas III Daerah NTB  Tahun 2009-2010 lalu.

Masih kata Khairul, dirinya juga berharap agar pesilat Kota Bima peraih medali emas di POR PROV 2018 di Kategori Ganda Putra (Pa) yakni Ady Asharyady, S.Sos dan Setiawan Bipa dapat direkomendasikan dapat tampil di PON 2020 mendatang. Pasalnya, pada nomor Ganda Pa ini merupakan nomor baru yang dipertandingkan di NTB sejak POR PROV 2014 lalu, tapi alhamdulilah pada Tahun 2018 kemarin hampir 10 kabupaten/kota mengirim atlet Ganda Putranya, dan menurut kaca mata kami dilembaga wasit juri. Kedua pesilat asal Kota Bima itu, layak untuk menjadi Duta Pra PON yang akan dihelat sebentar lagi, sebagai acuan untuk  mendapatkan tiket ke PON, harap pendekar muda ini. (F.02)