Hj. Nurmah, Siap Tutup Pintu Alternatif dan Welcome Disegala Hal

Iklan Semua Halaman

.

Hj. Nurmah, Siap Tutup Pintu Alternatif dan Welcome Disegala Hal

Rabu, 23 Januari 2019
Hj.Nutmah,M.Pd.
Kepala SMPN I Kota Bima
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com - Terkait pemberitaan media ini yang menyebutkan Komisi A DPRD Kota Bima minta pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima untuk mengurus Kepala SMPN 1 Kota Bima, Hj. Nurmah, M.Pd, terkait pembukaan gang yang mengambil lahan sekolah yang dinilai sepihak dan penggelolaan dana ratusan juta yang bersumber dari bantuan pusat melalui Mendikbud terhadap bantuan sekolah rujukan Tahun 2018.

Menanggapi hal diatas, Hj. Nurmah pada wartawan ini Rabu (23/01/2019) mengatakan, inisiatif pemberhentian kelanjutan pembukaan gang tersebut, adalah dirinya. Karena Hj. Nurmah minta pihak Pemerintahan Kelurahan Lewirato agar menunggu dulu surat balasan dari Pemerintah Kota Bima dan dinas terkait, agar pekerjaan gang itu dilanjutkan. "Saya yang punya inisiatif untuk menghentikan pelebaran gang itu, karena kalau dilanjutkan akan berdampak buruk bagi sekolah ini.

Pasalnya, pembokaran pagar bagian Timur itu, menjadi urusan warga yang minta gang itu dibuka, terkait pergantian pagar yang diroboh untuk dibangun kembali, dan kalaupun diminta kepihak sekolah untuk membangun kembali pagar dimaksud tidak mungkin, karena tidak ada anggaran," jelasnya saat ditemui diruang kerjanya.

Lanjut Hj. Nurmah, terkait pembukaan gang yang berpolemik itu. Dirinya minta kepada masyarakat yang merasa keberatan terhadap pembukaan gang itu, dirinya siap menutup kembali gang tersebut. Karena tanpa dibuka gang itu-pun mobil pribadinya tetap bisa masuk menuju rumahnya yang saat ini sedang membangun bagasi untuk penyimpanan kendaraan miliknya. Tapi yang jelas pembukaan gang itu, bukan untuk kepentingan pribadinya semata, akan tetapi untuk kepentingan umum dan pembukaan gang itu atas dasar permintaan warga masyakat dan pihak kelurahan-pun menindak lanjuti surat permohonan pembukaan gang pada pemerintah daerah. "Saya membantah dengan tegas, kalau pembukaan gang itu dibuka sepihak tanpa surat permohonan sebelumnya yang dilayangkan pihak kelurahan Lewirato pada pemerintah dan dinas terkait. Karena pembokaran pagar itu sudah disurati sebelumnya," bebernya.

Sementara terkait pembangunan gapura (Pintu depan sekolah) dan kantor berlantai dua yang diperuntukan buat ruang kasek, ruang Tata Usaha (TU), perpustakaan dan laboratorium komputer yang dananya diatas Rp.800 juta yang bersumber dari dana sekolah rujukan APBN 2018 melalui Mendikbud.
Kata Hj. Nurmah, pada setiap kegiatan yang menyangkut anggaran (Proyek) swakelolah, dirinya tidak pernah ikut campur terkait keuangan (Manipoli), akan tetapi setiap kegiatan proyek dirinya selalu membentuk tim dan panitia pelaksananya.

"Saya orangnya terbuka (Welcome) terhadap segala hal, dan saya mengijinkan pada siapapun boleh memeriksa bendahara panitia dan bendahara sekolahnya, kalau ada informasi tidak transparansi terhadap penggelolaan keuangan di sekolah ini. Tapi yang jelas SMPN 1 Kota Bima tidak diragukan lagi transparansinya dan sudah diakui oleh pihak yang berwenang," tantangnya.

Umi Nurmah juga menanggapi berita lainnya, terkait pagar bagian timur sekolah yang disulapnya menjadi pintu alternatif pribadinya. Kasek ini siap hari ini dan kapanpun untuk menutup kembali pintu dimaksud. Tapi yang jelas dirinya tidak punya niat untuk membuat pintu itu menjadi permanen. Pintu dimaksud tidak digunakan untuk hal yang bersifat pribadi, akan tetapi untuk memantau keadaan sekolah 24 x jam. Karena dirinya tidak mungkin berkordinasi dengan penjaga sekolah (Opas) terkait kunci gerbong untuk membuka pintu gerbang, sehingga dengan adanya pintu alternarif ini memudahkan kasek ini untuk memantau keadaan sekolah.

"Kalau pintu alternatif itu, berdampak polemik juga, hari ini-pun saya siap menutup kembali pintu ini," janjinya.
Mengakhiri wawancara khusus itu, Hj. Nurmah pada wartawan ini mengakui bahwa dirinya hanya manusia biasa saja, jadi banyak kekurangannya, ketimbang kelebihan. "Walaupun ada sebagian oknum yang mengkritisi saya lebih banyak negatifnya, yang penting saya sedang berusaha untuk memajukan dunia pendidikan," tutupnya.(F2)