Bentuk Transparansi Pablik Tantang Pengelolaan Anggaran PKW dan PKK 2018, PKBM dan LKP Gelar jumpa Per

Iklan Semua Halaman

.

Bentuk Transparansi Pablik Tantang Pengelolaan Anggaran PKW dan PKK 2018, PKBM dan LKP Gelar jumpa Per

Rabu, 09 Januari 2019
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com, - Sebanyak 16 Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus dan  Pelatihan (LKP) kota Bima menggelar jumpa pers dengan beberapa awak media bertempat di Rumah makan Depot Semarang Amahami Kota Bima, Senin (7/1/2019) Pekan lalu.

Dalam agenda jumpa pers tersebut dihadiri oleh 16 lembaga Pimpinan lembaga PKBM dan LKP yang mendapat anggaran kegiatan kerja tahan 2018, turut hadir dalam acara tersebut Kasi Sarana Prasarna (Sarpras) Bidang Paud dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Gufran, S.Pd, MPd, Ketua Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sukahar SE dengan beberapa awak media, membahas bahwa ke 16 lembaga tersebut yang mendapatkan anggaran bantuan pemerintah melalui Dektorat Pembinaan Kursus dan Prlarihan Ditjen Paud dan Dikmas Kemdikbud Republik Indonesia (RI) yang diperuntungkan pada  progaram pendidikan Kecakapan Wirausaha  PKW dan Pendidikan Kecakapan Kerja PKK pada tahun 2018.

Tujuan acara tersebut diadakan  sebagai bentuk transpransi serta keterbukaan tentang informasi publik terkait pelaksanaan kegiatan  Program Kegiatan Kecakapan Wirausaha (PKW) dan Kegiatan Program Kecakapan Kerja (PKK) pada tahun 2018 telah selesai pada tanggal 31 Desember 2018 kemarin.

Kasi Sarana Prasarana Bidang Pembinaan Paud dan PNF Dinas dikbud Kota Bima, Gufran, S.Pd, MPd melalui konferensi Persnya menyampaikan bahwa sebanyak 16  lembaga PKBM dan LKP Kota Bima  yang mendapatkan anggaran Program PKW dan PKK di tahun 2018 bervariasi, mulai dari Rp.34 juta sampai Rp.100 juta, dalam pelaksanaan program kegiatan meliputi Pendidikan Kursus dan Pelatihan Tenunan, Perbengkelan dan Tata Boga menggunakan waktu pelaksanaanya sebanyak160 jam, sedangkan untuk  Kegiatan Pendidikan  Kursus dan Pelatihan Menjahit menggunakan waktu sebanyak 200 jam kegiatan.

Tambahnya, dimulainya pelaksanaan kegiatan kegiatan program sejak dibukakan secara bersama pada bulan Agustus lalu dan dibuka secara resmi oleh kadis Dikbud  Kota Bima Drs. H.Alwi Yasin, MAP yang berlangsung di Gedung Seni Budaya(GSB) Kota Bima beberapa waktu lalu, ikut hadir pada acara pembukaan saat itu seluruh Pimpinan lembaga PKBM dan LKP serta sejumlah Warga belajar  dimasing - masing lembaga sesuai dengan jumlah warga belajarnya, “ucap Kasi yang akrab dipanggil dengan Gefon.

Diakuinya,  selaku Kasi, bahwah dirinya dan beberapa anggota tim dari Dinas Dikbud  menjadi sebagai narasumber untuk memberikan materi tetang Kewirausahaan, hal itu disesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga dan sekaligus team Monitoring dan Evaluasi (Monev) selama kegiatan berlangsung.

Lanjut dia, Selain itu Pihak Dinas Dikbud inten menajalin komunikasi dengan beberapa teman jurnalis LSM untuk memantau pelaksanaan kegiatan itu, hal itu dilakukan dengan tujuan agar  tidak ada mis komunikasi serta informasi  dalam pelaksanaan kegiatan program, “tuturnya.

Diungkapnya, dalam hal inji sejumlah 16 lembaga tersebut,  sudah selesai melaksanakan  kegiatan pada 31 Desember kemarin, dan sekarang sudah memasuki tahapan penyampaian laporan akhir kegiatannya.

Diakuinya, dalam pelaksanaan kegiatan program  dari sejumlah jenis kegiatan baik itu Kursus dan Pelatihan Menjahit, Perbengkelan , Tata Bogan, Desain Grafik, dan Kursus dan Pelatihan Tenunan tradisional Bima, pada saat pelaksanakan kegiatanya pihak Dinas selalu memantau kegiatan dan peserta didiknya sudah pada mahir.

Dikatakanya, untuk warga Belajar dan  kursus dan pelatihan menjahit akan selanjutnya akan mengikuti uji kompetensi  yang diselengarakan oleh pemerintah  pusat melalui direktorat pendidikan kursus dan pelatihan Kemdikbud RI, “jelas Gufran.

Saat ini bagi Lembaga- lembaga  yang sudah selesai melaksanakan kegiatan program tersebut, tengah mempersiapkan seluruh  kelengkapan administrasi mulai awal kegiatan sampai pada akhir kegiatan, laporan itu sebagai bentuk laporan pertanggungan jawaban oleh masing-masing lembaga atas penggunaan dana anggaran mereka,“tutup Gufran.(TIM)