Walikota Bima Hadiri Temu Inovasi 2018

Iklan Semua Halaman

.

Walikota Bima Hadiri Temu Inovasi 2018

Selasa, 18 Desember 2018
Mataram, Fajar Media Bima. Com,- Selasa, 18 Desember 2018, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, menghadiri kegiatan Temu Inovasi 2018 di Hotel Lombok Raya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh INOVASI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dengan tujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan lembaga Pemerintah, untuk berbagi praktek baik, kisah inspiratif serta upaya untuk mengatasi tantangan pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Pemerintah Provinsi NTB diwakili langsung oleh Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc , dan Sekda. Sementara Walikota Bima didampingi oleh perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika serta Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima.

Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia. Bekerja langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), INOVASI berupaya memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi. Program INOVASI diimplementasikan di beberapa daerah di Indonesia dan menggunakan pendekatan khas yang berfokus pada solusi lokal dalam mengembangkan berbagai macam program rintisan (pilot) dan dalam menemukan cara-cara yang terbukti berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Hadir pada acara tersebut, perwakilan Kedubes Australia di Jakarta Farah Tayba. Atas nama Pemerintah Australia, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta acara Temu INOVASI Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dijelaskannya, Indonesia dan Australia telah bekerjasama selama bertahun-tahun dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia. Pemerintah Australia percaya, bahwa pendidikan yang berkualitas sangat penting bagi Indonesia, karena hal ini berkontribusi langsung terhadap pembangunan sumber daya manusia, serta angkatan kerja yang sehat dan produktif.

Sejak penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi NTB pada bulan Juni 2016, kegiatam program semakin banyak dan semakin intensif dilaksanakan di Kabupaten/Kota mitra INOVASI. Kini, ada lebih dari 10 pilot atau program rintisan INOVASI yang sedang berlangsung.

Berbagai program rintisan tersebut berupaya mengatasi isu-isu pembelajaran yang menurut para pemangku kepentingan setempat, merupakan prioritas di masing-masing Kabupaten/Kota. Isu-isu tersebut termasuk: Pembelajaran yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), pembelajaran literasi dan numerasi dasar, transisi dari bahasa Ibu ke Bahasa Indonesia, serta keterlibatan masyarakat demi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

“Dari pelaksanaan program rintisan yang dilakukan INOVASI tersebut, kini kita telah mulai melihat bukti-bukti nyata tentang praktik dan kebijakan seperti apa yang efektif meningkatkan hasil belajar siswa”, kata Farah Tayba.

INOVASI menggunakan pendekatan program yang membangun kapasitas SDM lokal dan mencari solusi lokal untuk tantangan pembelajaran yang dihadapi di daerah tersebut. Berkolaborasi langsung dengan para pemangku kepentingan di daerah – termasuk guru, masyarakat dan pemerintah setempat, INOVASI telah bekerja dengan mengeksplorasi dan memahami konteks di suatu daerah, kemudian merancang dan menguji ide solusi dalam bentuk program rintisan.

Gubernur mengapresiasi kehadiran Program INOVASI, salah satunya terkait kondisi pascabencana gempa bumi. Untuk wilayah Lombok yang mengalami kerusakan parah setelah gempa bulan Agustus lalu, INOVASI telah bekerja erat dengan pemangku kepentingan setempat untuk merancang ulang program rintisannya, demi memastikan aktivitas sekolah pasca gempa bisa berjalan seefektif mungkin. Prioritas kami adalah memastikan bahwa kegiatan pengajaran dan pembelajaran di kelas dapat tetap berlanjut.

Disampaikannya, acara Temu INOVASI ini merupakan cerminan dari kemitraan yang produktif dengan para pemangku kepentingan, demi untuk mengembangkan inovasi dan solusi lokal dalam meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah NTB.

Walikota pun menyampaikan dirinya merasa senang karena berkesempatan mendengar langsung dari para praktisi dan pembuat kebijakan dari berbagai wilayah di NTB, termasuk para pemenang lomba yang diselenggarakan INOVASI bersama Pemerintah Provinsi NTB yaitu “Lomba Inovasi Pembelajaran Literasi, Numerasi dan Inklusi” .

Acara Temu INOVASI ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi berbagai pemangku kepentingan sektor pendidikan untuk berkumpul dan mendiskusikan pentingnya inovasi pendidikan yang didorong secara lokal, serta rencana untuk berbagi praktik-praktik yang terbukti baik ini secara lebih luas.(F1.H)