PWI Bima Gelar Pelatihan Jurnalistik Tahap Satu Tahun 2024

Iklan Semua Halaman

.

PWI Bima Gelar Pelatihan Jurnalistik Tahap Satu Tahun 2024

Sabtu, 25 Mei 2024
Ket : Pose Pengurus PWI Bima dan Sejumlah Peserta Saat Kegiatan Berlangsung. 
Foto Ist. 



Kabupaten Bima, Fajar Media. Com,- Persatuan Wartan Indonesia (PWI) Bima gelar kegiatan pelatihan jurnalistik Tahap Satu. Minggu (25/5) Tahun 2024.


Kegiatan dihadiri langsung Pengurus PWI Kabupaten Bima, Sekretaris Kominfo Kabupaten Bima, Danramil 1608-02 Bolo, Kapolsek Bolo, serta sejumlah pemateri Dari Pengurus Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bima. 


Acara tersebut di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bolo pada Minggu (25/5) pukul 08:20 Wita. Diawali sambutan Danramil Bolo dan dilanjutkan oleh Sekretaris PWI Bima. 


Sekretaris PWI Bima Syamsudin, dalam sambutanya menyatakan, Kegiatan pelatihan jurnalistik tingkat Satu tahun 2024 ini patut diberikan apresiasi. pentingnya, Profesi ini adalah Profesi yang sangat hati - hati kita jalanin, terutama praktek kita dalam menggali Informasi. Katanya


Syamsudin menjelaskan, Kenapa kegiatan pelatihan ini penting karena masih banyak pelaksana provesi ini masih sebagain yang belum paham Anggaran Dasar - anggaran Rumah Tangga PWI itu sendiri. Terutama di Kode Etik Jurnalis (KEJ) saat menjalankan tugasnya dilapangan. 


"Kerja Jurnalistik itu dianggap Gampang - gampang saja. Nah kegiatan pelatihan Jurnalistik wajib dilakukan oleh Provesi ini, lebih - lebih dalam penulisan Berita, gambar serta mengenal lebih dekat Tata Letak Aturan dan Penempatan tulisan". Jelas Syamsudin, 


Sementara dari dua orang Narasumber juga menjelaskan mengenai cara membuat konten dalam penulisan jurnalistik yang menarik untuk dikonsumsi publik, untuk itu, Mereka menerangkan hal apa saja yang harus dilakukan dalam menjalankan profesi jurnalisti.


"Menurut Suryansyah atau biasa di sapa Yudha. Hal ini harus diperhatikan oleh seluruh teman teman madia sebagai dasar kita dalam melaksanakan tugas lapangan, ujarnya.


Menurutnya, jurnalis itu merupakan profesi yang luar biasa yang lahir sejak jaman dahulu kala. Yang awalnya penyebar informasinya/pengumuman mengunakan papan informasi. Namun seiring waktu dan kemajuan jaman sehingga akses informasi di permudah menggunakan Elektronik, Media cetak dan media online.


Kata Yudha seseorang Wartawan harus bersikap independen. Menulis berita sesuai fakta lapangan tampak adanya intervensi pihak lain. 

Wartawan tidak boleh mengambil hasil karya jurnalistik orang lain. Selain itu berita harus berimbang, kedepankan praduga tak bersalah dalam penulisan berita.dan jangan campur adukan opini dan fakta.


"Intinya seorang wartawan dalam menjalankan tugas, kedepankan 11 etika jurnalistik" 


Kegiatan di akhiri dengan sesi diskusi antara pemateri dengan peserta. Serta diberikan bimbingan cara penulisan berita, rencana peliputan serta teknis wawancara yang terbagi dalam kelompok. Kegiatan tersebut, langsung di pandu oleh Wartawan senior dari Media Tempo NTB, Ahnyar,".(TIM)