Proyek SPAM Miliaran tidak Berfungsi di Kecamatan Langgudu, Warga Menduga Itu Proyek Asal Jadi

Iklan Semua Halaman

.

Proyek SPAM Miliaran tidak Berfungsi di Kecamatan Langgudu, Warga Menduga Itu Proyek Asal Jadi

Jumat, 13 Oktober 2023

Ahmad Erik. 


Kabupaten Bima, Fajar Media. Com, - Pekerjaan peningkatan SPAM jaringan perpipaan di Kecamatan Langgudu dengan menghabiskan anggaran Miliaran Rupiah pada Tahun 2022 yang lalu. Proyek tersebut diduga hanya asal jadi, dan hanya untuk mencari keuntungan pengguna proyek. 


Ahmad Erik, Pemuda Kecakatan Langgudu menyatakan, Sebelumnya, Masyarakat di Dua Desa yang ada di Kecamatan langgudu, Yakni Desa Rompo, dan Desa Karampi bangga dan diangap merdeka atas kehadiran proyek dengan nilai miliaran tersebut. Tetapi terkesan Gagal digunakan dengan alasan pemerintah karena Faktor Cuaca. 


Sebenarnya, Alasan teknis mereka dengan banyak anggaran segitu dalam satu titik proyek tidak mungkin tidak ada solusi, Tetapi terkesan selama selesai Proyek Dinas PU-PR tidak mengindahkan atas keluhan warga. Katanya


Ahmad Erik menjelaskan, "Kebutuhan Air Bersih Bukan untuk mengada - ngada. Ini Hidup, Memang keluarga kami di Desa Rompo misalnya. Sejak Nenek Moyang kami tidak ada mata air tawar untuk kami miliki, tetapi sekian kali Proyek pemerintah selalu tidak ada ujung untuk keberlanjutan hidup".


Kondisi Meteran Air Tidak Berfungsi Di Desa Rompo Kecamatan Langgudu. 



"Krisis Air Bersih pada musim ini Memang terjadi di beberapa desa yang ada di NTB, tetapi solusi yang kami butuhkan. Dikampung kami, Proyek baru selesai beberapa bulan lalu, kemudian tidak berfungsi, apa endingnya pemerintah, apa lagi dugaan kami ini proyek Asal Jadi, mengambil keuntungan, Apakah itu solusinya?,". Selesai Proyek dapat untung pulang, itu yang terjadi selama ini",. Jelasnya


Ahmad erik juga menceritakan, Kondisi tempat pengeboran air SPAM di Desa kami asal dilakukan, tanpa penelitian yang jelas, katanya 70 Meter kedalam sumur, Kemudian Debid airnya ada, coba dicek dilapangan. 


Hingga saat ini hasil pekerjaan itu tetap tidak memberi manfaat. Warga tetap saja hidup bergantung pada Desa tetangga dan distribusi air dari mobil tangki kadang - kadang. Ujarnya dengan Nada Kesal. (Red)