Komentar |
| Rafidin, S. Sos. Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bima. |
Kabupaten Bima, Fajar Media. Com, - Hilangnya Dana 1 Milyar untuk peningkatan ruas jalan Wadukopa-Kala disoroti oleh berbagai elemen mahasiswa, salah satunya Front Perjuangan Rakyat (FPR) Donggo-Soromandi.
Pasalnya, Padahal dana 1 milyar tersebut telah diketok dewan dalam rapat pembahasan terakhir, sekitar November 2022. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima Rafidin, S. Sos.
"Anggaran tersebut sudah diketok pada pembahasan anggaran akhir 2022 untuk APBD 2023," akunya, rabu (3/5).
Namun, Beberapa hari sebelumnya, Bupati Bima melalui Kabag Prokopim Setda, Suryadin mengaku eksekutif tidak pernah mengusulkan anggaran untuk peningkatan ruas jalan Wadukopa-Kala.
"Rencana tersebut tidak ada dalam usulan yang diajukan oleh eksekutif melalui Dinas PUPR Kabupaten Bima," kata Suryadin, minggu (14/5).
Menanggapi hal tersebut, Tanggal (15/5) FPR Donggo-Soromandi menggelar aksi demonstrasi di Depan Istana Bupati Bima dan Istana DPRD Kabupaten Bima.
Dalam aksi tersebut, FPR mendesak Bupati Bima dan DPRD Kabupaten Bima atas hilangnya dana 1 milyar untuk peningkatan ruas jalan Wadukopa-Kala itu dipertanggungjawabkan.
Pada kesempatan tersebut, masa aksi juga berhasil memasuki istana Bupati Bima untuk menyampaikan pernyataan sikap didepan istana, jika tuntutan kami tidak di indahkan maka kami akan mengambil tindakan untuk memboikot jalan provinsi di Kecamatan Soromandi.
"Kami akan boikot jalan provinsi," tegas Kordum, sapaan Bintang Alam.
Ditempat terpisah, FPR Donggo-Soromandi juga berhasil melakukan penyegelan kantor Ketua DPRD Kabupaten Bima.
Alhasil, sehari setelah dilakukan demonstrasi, tiba-tiba anggaran perbaikan ruas jalan Wadukopa-Kala kembali muncul dalam APBD 2023.
Dari Hasil Komuniias dan Koordinasi tersebut sempat dan sempat hilang di Lembaran Dokumen APBD 2023 untuk Ruas jalan Sarita-O,o Senilai Rp.1 milyar. Kini anggaran tersebut kembali Terungkap. (TIM).