Aksi Peduli Stunting Penting Diterapkan, Kepala SMAN 3 Kota Bima Gelar Aksi di Posyandu Rabadompu Timur

Iklan Semua Halaman

.

Aksi Peduli Stunting Penting Diterapkan, Kepala SMAN 3 Kota Bima Gelar Aksi di Posyandu Rabadompu Timur

Minggu, 26 Februari 2023

Saat Proses Kegiatan Berlangsung. 

Kota Bima, Fajar Media. Com, - Pekan ini keluarga besar dan Dharma wanita SMAN 3 Kota Bima melakukan aksi peduli stunting di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kota Bima.


Kehadiran pihak jajaran SMAN 3 Kota Bima di posyandu Nggaro Kumbe dan di Posyandu Lewi Roa, dalam rangka mendukung program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Senin (21/02/2023)


Kepala SMAN 3 Kota Bima Jon Hermansyah, M. Pd pada wartawan. Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan telur ayam kepada balita yang termasuk dalam prioritas penanganan stunting. "Pembagian telur ayam merupakan program berkelanjutan SMAN 3 Kota Bima untuk mendukung pemerintah menurunkan angka stunting melalui posyandu,"


Aksi ini dilakukan sebagai salah satu upaya mensukseskan program Dinas Dikbud Provinsi NTB untuk menurunkan angka stunting. Lanjut Jon Hermansyah


Jon menyampaikan juga, Adanya program intervensi dalam penanganan stunting ini diharapakan dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi balita yang diintervensi. Sehingga balita yang mengalami stunting dapat pulih lebih cepat dan sehat seperti balita lainnya,


Kegiatan ini akan terus dilakukan pihaknya sampai beberapa bulan mendatang, dengan harapan dapat membantu balita keluar dari masalah kekurangan gizi," harap mantan Kepsek SMAN 1 Sape Kabupaten Bima ini. 


Sementara itu, Ketua Dharmawanita Persatuan SMAN 3 Kota Bima, Masita Amd. Keb menjelaskan penyaluran bantuan ini diberikan kepada 20 keluarga balita stunting di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur.


Sedangkan untuk tahap pertama ini kita berikan bagi keluarga balita stunting di Posyandu Nggaro Kumbe dan Posyandu Lewi Loa. "Insyaallah kegiatan ini akan terus di lakukan pihaknya untuk membantu pemulihan balita stunting,” ujarnya.


Program stunting ini juga, dapat dicegah dan dihindari dengan memperhatikan gizi anak-anak dan gizi ibunya terutama yang masih menyusui. Selain itu cara mengatasi stunting pada anak berikutnya adalah dengan memastikan anak mendapatkan seluruh rangkaian imunisasi sesuai jadwal sehingga anak dapat terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya.


Anak yang tidak mendapat imunisasi juga bisa menjadi anak yang sakit-sakitan, karena kekebalan tubuhnya tidak optimal dan akan lebih mudah terancam stunting karena energinya lebih banyak digunakan untuk proses pemulihan daripada untuk pertumbuhannya.


“Berprilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, terutama sebelum dan makan serta habis melakukan aktivitas di kamar mandi juga perlu dibiasakan kepada balita,” ingatnya.


Katanya, Masita juga menyampaikan sebagai langkah pencegahan stunting pada anak yang juga sangat penting adalah dengan selalu memantau tumbuh kembang anak dengan melakukan kontrol rutin di puskesmas atau posyandu terdekat. Jika perlu, apabila ada permasalahan tumbuh kembang bayi yang muncul, dapat diketahui sejak dini sehingga lebih cepat mendapat penanganan lebih lanjut. (Red)