Bupati Bima dan Forkopimda Hadiri Rakornas Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi

Iklan Semua Halaman

.

Bupati Bima dan Forkopimda Hadiri Rakornas Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi

Senin, 16 Januari 2023

Ir. H. Jokowidodo, 
Presiden RI. 

Kota Bima, Fajar Media. Com,- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Selasa (17/01) selain diikuti para Menteri Koordinator, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Kabinet, Kepala Lembaga Non Kementerian, para Gubernur, juga dihadiri Bupati/Walikota, Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Kabupaten/kota dan semua unsur FORKOPIMDA Seluruh Indonesia.


Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Bupati Bima, Didampingi Ketua DPRD Kota Bima, Muhamad Putria Feryandi, S. IP.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE bersama Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, S.IP dan seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Bima juga turut hadir pada Rakornas yang mengangkat tema, "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi" tersebut. 


Merilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden,  dalam Rakornas yang berlangsung Selasa (17/1/23) di Sentul International Cinvention Centre  (SICC) Kabupaten Bima Jawa Barat, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras semua pihak dalam menangani dan Pandemi Covid-19 berhasil dikelola dan dikendalikan dengan baik. "Sehingga stabilitas ekonomi dapat dikelola dan dipertahankan berada pada posisi yang sangat baik. Ini ini berkat kerja keras kita semuanya".  Kata Presiden Jokowi saat mengawali arahan pada Rakornas tersebut. 




Dalam Rakornas tersebut Presiden Joko Widodo mengingatkan semua kepala daerah untuk waspadai goncangan ekonomi. Meskipun kita berhasil melalui tahun turbulensi ekonomi  pada 2022, namun perlu berhati-hati, karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi kita dan bagi ekonomi global. 

 

"Semuanya harus hati-hati, bekerja keras mendeteksi informasi data-data yang ada di lapangan sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu, harus berbasis data dan fakta". Kata Presiden Jokowi mengingatkan para pejabat. (Red)