Suasana Saat Kebakaran Terjadi. 

Kabupaten Bima, Fajar Media, - Akhir  musim kemarau tahun ini, Kabupaten Bima sering terjadi musibah kebakaran. Kali ini dialami empat kepala keluarga di KK di Desa Nisa Kecamatan Woha Kabupaten Bima. 


Atas musibah tersebut, H. Zainul Arifin DPR RI Komisi VIII Legislator daerah pemilihan Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) akan perjuangkan bantuan dari kemensos RI. Senin (26/9/22).

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi media ini di lapangan bahwa keluarga yang ditimpa musibah tersebut sangat mengharapkan pada DPR RI Komisi VIII untuk benar-benar berjuang untuk menghadirkan bantuan secara langsung. "Kami sangat berharap bantuan secara langsung dan kalau bisa mengunjungi langsung lokasi kebakaran dan sekaligus menyerahkan bantuan ke korban kebakaran kepada kami," ujar Siti Aisyah

Politisi Fraksi partai Gerindra semoga bisa turun langsung memberikan semangat kepada masyarakat terdampak kebakaran dengan bertemu langsung menyapa masyarakat.

Komisi VIII merupakan mitra kerja langsung kemensos RI agar secara maksimal dapat perjuangkan bantuan dari kementrian. 

"Musibah kebakaran yang kami alami ini mengakibatkan beberapa rumah habis terbakar," Ungkap Rahmi.

Sementara Kepala Desa Nisa Junaidin Samsu, SH yang dimintai tanggapannya menyatakan, Kami mengharapkan kepala keluarga yang terkena musibah kebakaran ini dapat bersabar. 

Ujian dari yang maha Kuasa tidak dapat kita prediksi, dalam menghadapi ujian ini diharapkan dapat dijadikan pelajaran dan kedepan agar bisa memperhatikan hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran semacam ini. 

"Pada korban yang terkena musibah agar bisa tabah dan sabar, anggappah ini sebagai teguran dan ujian dari Allah SWT," urai Kades.

Ama Nai menyerahkan sejumlah bantuan berupa paket sembako kepada para korban yang diserahkan secara simbolis di lokasi kebakaran yang menghanguskan 4 rumah dan diantaranya rata dengan tanah.

Ama Nai berpesan, kedepannya warga sekitar lebih hati-hati terhadap alat-alat yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Mengingat, daerah kita adalah salah satu daerah padat penduduk.

"Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang bisa saja terjadi dikemudian hari. Terlebih, apa yang disebut dengan musibah kita tidak pernah akan tahu kapan datangnya,” papar Ama Nai.

Lebih lanjut, Ama Nai kepada para korban, pihaknya berharap agar berdoa semoga musibah seperti ini tidak lagi terjadi di desa kita.

"Kami sudah melihat secara langsung yang dialami korban, Insya Allah kita akan berupaya secara maksimal untuk membantu dan berusaha memulihkan trauma yang dialami para korban kebakaran. Tutup Ama Nai. (RED).