Ekonomi Baru dan Jalan Kesejahteraan Melalui Kampung Budidaya : By Darussalam

Iklan Semua Halaman

.

Ekonomi Baru dan Jalan Kesejahteraan Melalui Kampung Budidaya : By Darussalam

Kamis, 05 Mei 2022

Darussalam. 

Kota Bima, Fajar Media Bima. Com,- Geliat dan antusias warga Penatoi menunjukan trend yang sangat positif. Star dari 3 kolam bantuan DPK Provinsi dan 10 sak pakan bantuan diaspora Penatoi berkolaborasi dengan PemKel serta warga. Kini jumlah kolam sudah bertambah menjadi 10 kolam. 


Hanya dalam kurun waktu 1 minggu, warga secara mandiri memanfaatkan aliran anak sungai di depan rumahnya untuk dijadikan sebagai sumber ekonomi baru ditengah rapuhnya perekonomian pasca dihantam pandemi covid 19. 


Pemikiran Baru, Taman Baru, Seniinya Warga PenatoI Menikmati Aliran Sungai Difungsikan Menjadi Tempat Budidaya Ikan Air Tawar. 

Pemanfataan aliran anak sungai sebagai tempat budidaya ikan akan mampu melibatkan sedikitnya 200-300 KK sebagai pelaku budidaya. Ini tentu saja sangat spektakuler karena satu potensi di kelurahan Penatoi bisa memberikan nilai tambah pada ± 30-35% KK yang ada di kelurahan Penatoi, dengan kisaran pendapatkan dari usaha budidaya yang akan mampu melampaui 2 kali lipat dari UMK kota Bima. 


Potensi ekonomi lain yang akan tumbuh dari upaya budidaya tersebut tentu saja adalah muncul dan berkembangnya berbagai Usaha usaha yang menopang dari usaha bidaya tersebut seperti usaha pengolahan ikan siap saji, lapak kopi melayani para pengunjung yang sekedar ingin santai menikmati suasana ikan dan kolam serta berbagai rantai usaha lain yang akan tumbuh kedepannya. 


Optimisme tersebut hadir tentu bukan tanpa alasan dan sekedar asumsi tanpa dasar, tetapi memang desain dari gagasan komprehensif dari upaya budidaya ikan air tawar yang telah disiapkan dan terus akan dikembangkan hingga menjadikan Penatoi sebagai tempat sekaligus tujuan dari para pecinta ikan, anak anak untuk belajar tentang budidaya, para penikmat dunia pancing memancing, dan lain lain. 


Artinya kedepan dapat diprediksi bahwa pemanfaatan potensi aliran anak sungai damsalo akan memberikan berkah ekonomi sedikitnya 400-500 KK kedepannya. Bahkan bisa diprediksi potensi perputaran ekonomi di sepanjang aliran sungai pasca semua dimanfaatkan untuk kolam budidaya akan mampu mencapai ± 10 milyar rupiah pertahun. 


Tentu saja ini merupakan sebuah potensi yang sangat besar untuk sebuah kelurahan. Bahkan ini akan menjadi salah satu jalan kesejahteraan bagi masyarakat Penatoi.


Potensi tersebut rupanya mampu dibaca secara tajam oleh DKP Provinsi dan Diaspora Penatoi untuk berkolaborasi dalam rangka mewujudkan Penatoi sebagai kampung budidaya ikan air tawar yang pertama dan terpanjang dengan keindahan keindahan lainnya yang akan dihadirkan sebagai satu kesatuan dari gagasan kampung budidaya kedepannya. 


Meski OPD terkait di Pemerintahan Kota Bima gagal membaca potensi tersebut sehingga OPD terkait seperti DKP Kota Bima serta OPD lainnya absen atau tidak hadir untuk ambil bagian atau berkolaborasi, tidak membuat optimisme warga kendor justru setiap hari warga calon pembudidaya semakin menunjukan semangat luar biasa untuk mewujudkan sumber ekonomi baru. 


Ketidak hadiran OPD terkait dipemerintahan Kota Bima pada agenda besar untuk menjadikan Penatoi sebagai kampung budidaya, tentu ini menjadi keprihatinan yang luar biasa dan menjadi catatan kritis bagi warga Penatoi khususnya dan masyarakat umumnya. 


Karena memang sangat sangat ironi, jika orang atau pemerintah provinsi yang cukup jauh disana, lebih bisa melihat potensi yang ada di kelurahan Penatoi Kota Bima dan ambil bagian secara langsung dibanding Pemerintahan Kota Bima yang notabene berpusat di Kelurahan Penatoi. (RED)