Persiapan ANBK, 50 Siswa SMAN 2 Monta Ikut Gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Iklan Semua Halaman

.

Persiapan ANBK, 50 Siswa SMAN 2 Monta Ikut Gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Rabu, 08 September 2021


Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- SMAN 2 Monta melaksanakan gladi bersih bagi 50 siswa dalam menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).


Kegiatan simulasi dan gladi bersih ini dijadwalkan selama dua hari, yakni mulai tanggal 8 hingga 9 September 2021. Pada hari pertama, Rabu (8/9/2021) kegiatan dilaksanakan disekoh setempat. Kegiatan tersebut dipantau langsung Kepala Sekolah Nazamuddin, S.Pd didmpai Proktor kegiatan Furkan Adianto, S.Pd dan Tekhnis Agusti Made Astawa, S.Pd.



Kepala sekolah Nazamuddin menyebutkan, "Simulasi dan gladi bersih dilaksanakan bertujuan agar siswa dapat pengenalan dan memahami menu-menu baru atau sistem teknis dan non teknis pada pelaksanaan ANBK nanti".


“Pelaksanaan gladi bersih dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana sekolah mempersiapkan perangkat termasuk tenaga proktor maupun teknisi agar segala kendala dapat diketahui sedini mungkin untuk dilakukan perbaikan sehingga pelaksanaan ANBK nanti dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala,” terangnya.


Melalui kegiatan ini sekolah bisa mengetahui kemajuan bagi tenaga proktor dan teknisi dalam menjalankan aplikasi ANBK, Selain untuk melatih siswa agar terbiasa menghadapi ujian berbasis komputer.


“Simulasi ini juga sebagai bahan uji coba sekaligus pengenalan peserta ujian nasional terhadap aplikasi ANBK,” tuturnya.


Di tempat yang sama tenaga Proktor SMAN 2 Monta Furkan Adianto mengatakan, Kegiatan gladi ANBK ini menggunakan sistem semi-online atau full Daring kepada 45 sampel dan 5 orang cadangan.


“Selain itu, Pada pelaksanaan ujian nanti kami laksanakan pada bulan April dan soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline,” jelas pria yang biasa disapa Ukan inim


Selanjutnya sambung dia, hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).


“Dengan dilakukannya gladi bersih ini kita bisa mengetahui masalah-masalah yang timbul pada perangkat sekolah seperti komputer, server dan internet,” ungkapnya. (TIM)