Harwoto, Soal Galian C dan Saya Sebagai Pelaksana Itu Tidak Benar

Iklan Semua Halaman

.

Harwoto, Soal Galian C dan Saya Sebagai Pelaksana Itu Tidak Benar

Senin, 12 Juli 2021

Harwoto

Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Harwoto, sapaan Akrabnya Bos woto pemilik SPBU Toti Mori Donggobolo kabupaten bima. Saya atas nama pribadi mengatakan, dengan maraknya persoalan galian c yang lagi beroperasi di kabupaten bima saat ini saya mengundang secara terhormat teman-teman awak media bahwa saya ingin melakukan klarifikasi terkait nama pribadi saya yang sudah di gubris oleh orang tak bertanggung jawab mengatakan bahwa saya yang melaksanakan galian c.


Dirinya membabtah keras dan melakukan Klarifikasi terbuka terkait nama pribadi dirinya yang sudah di gubris oleh orang tak bertanggung jawab apa lagi di media sosial. 


"Dirinya bersumpah Demi allah bahwa dirinya tidak tau persoalan persoalan galian C tersebut. Apalagi pihak kontraktor atau nama "Cengsi" pun yang melaksanakanya saya tidak tau apalagi masuk jadi pelaksana". Ucapnya di Hadapan beberapa media 

Senen (12-Juli-2021)


Dijelasknnya, "Awal kedatangan dirinya di bima pada saat Pilkada kemarin itupun cuma membantu calon bupati bima yaitu Hj. Indah Dhama Yanti Putri, SE untuk memenangkan lewat politik pilkada. Selebihnya itu saya menjalan usaha lewat SPBU Toti Mori Yang berlokasi di Desa Donggobolo Kecematan Woha Kabupaten Bima". Jelasnya


Lanjut lanjutnya, "Terkait dengan demostrasi yang di bangun oleh Laskar ALARM dan LSM API NTB kemarin, dengan tuntutan galian C yang tak punya ijin di kabupaten bima yang di laksanakan oleh Pihak Agus dan Cengsi tersebut saya tidak tau. Di saat itupun saya ada di jakarta mengurus persoalan bisnis saya, bahwa Informasi yang saya dapat saya mengatur pergerakan tersebut.


"Selain dari bupati bima Saya tidak ada urusan dengan siapapun di kabupaten bima ini, awal saya cuma menanyakan kepada pihak agus dan cengsi yang melaksanakan galian C di kabupaten bima untuk menjelaskan terkait uang fi proyek normalisasi dam pela parado dengan jumlah anggaran 2,2 miliar sampai hari ini belum ada kejelasan". 


Saya cuma melaksanakan galian C di kabupaten bima baru-baru ini cuma ada satu galian yaitu ada di wilayaha desa ngali kecematan belo dan itupun milik pribadi saya untuk di masukan di wilayah yang berdekatan dengan kegiatan tersebut itupun lahan milik pribadi saya.


Saya risi sekali dengan adanya nama baik saya yang di gubris oleh orang yang tak bertanggung jawab di media sosial, dan saya pun sudah tegur itupun tetap di naikan di media sosial. 


Saya merasa malu, apalagi saya uda dekat sekali dengan bupati bima dan aku merasa nda enak di tegur oleh bupati bima lantaran masalah sepeleh yang saya tidak tau menau".Tambahnya


"Di tempat yang sama Suherman selaku Karyawan PT. Bumi Palapa Perkasa Mengatakan, Persoalan tersebut, Bagaimana uang FI Kami yang sudah tertanam di proyek tersebut bisa kembali. 


Saya dan anggota saya akan memperjuangkan persoalan ini, yang intinya berkaitan dengan suplai material yang di karjakan oleh bapak agus dan cengsi yang sampai hari ini sudah di laksanakan di beberapa wilaya yaitu wilayah Di-1, Di-2, Di- Pela Parado dan Di- Risa. (TIM)