Warna Cat SDN 2 Suntu Merupakan Nuansa Baru

Iklan Semua Halaman

.

Warna Cat SDN 2 Suntu Merupakan Nuansa Baru

Sabtu, 16 Mei 2020

Kota Bima, Fajar Media Bima.Com,- Kepala SDN 2 Suntu Kota Bima Kaltum, S.Pd.SD klarifikasi pemberitaan media ini sebelumnya, terkait warna cat sekolah setempat yang di anggap melupakan jasa pendahulu (Almarhum H.M. Nur A. Latif) selaku Walikota Bima yang juga pendiri 6 unit sekolah dasar bertingkat itu. Dimana pada umumnya Sekolah Berstandar Internasional (SBI) yang di bangun sejak 2006 silam rata-rata berwarna (Cat) coklat dan cream, namun di SDN 2 Suntu tampil dengan warna baru, sekaligus memberikan nuansa baru.


Kepala Sekolah (Kasek) Kaltum pada wartawan ini menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat yang mengkritik sekolah ini terkait perubahan warna seperti yang di beritakan “mirip warna pelangi”. “Pada prinsipnya, kritikan tersebut merupakan kritik membangun, bukan menjelek-jelekan sekolah ini, akan tetapi dengan pemberitaan tersebut memiliki dampak positif,  sehingga pihaknya akan mawas diri,” ujarnya Sabtu (16/05/2020) saat di temui disekolahnya.
Warna yang bernuasan baru, maksud kasek Kaltum ini agar para siswa betah di sekolah ini dan tidak bosan dan pastinya diharapkan para siswa untuk belajar lebih semanggat lagi.

Lanjutnya, nilai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Tahap I (Bulan Janauari – April 2020) senilai Rp. 162 Juta sesuai jumlah siswa sebanyak 606 orang dan untuk penggunaan biaya cat untuk sekolah itu senilai 10 Porsen dari anggaran Rp. 162 Juta di maksud.

Selain penggunaan anggaran BOS untuk cat baru sekolah, bahwasannya warna cat ini merupakan hasil rapat dan kesepakatan dengan seluruh dewan guru dan hal itu, terbukti dalam natulen rapat, pembahasan dan penggunaan anggaran BOS, serta adanya tim penggelolah dana BOS yang di SK-kan, terang Kaltum yang di dampingi bendahara BOS Yanti, S.Pd.

Sesuai juknis BOS Nomor 20 Tahun 2020 salah satu poinnya,  bisa digunakan dalam keadaan darurat,  yakni dalam rangka pencegahan Covid-19. Nah,  pada penangganan Covid-19 ini pihak sekolah telah menggadakan masker bagi seluruh siswa tanpa terkecuali. "606 lembar masker langsung kami bagikan secara door too door kerumah siswa secara langsung," cetusnya.

Selain itu,  selama siswa dirumahkan (Belajar dirumah).  Sekolah ini menerapkan sistem belajar online,  jadi selama liburan Covid-19 selalu 4 orang guru yang piket dan dalam penggunaan belajar online guru dibelikan pulsa paket internet,  kalau siswa tidak dibelikan pulsa internet pula,  jelas Kaltum.

Selain mengklarifikasi berita sebelumnya, pihak sekolah juga melaporkan bahwa Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima sudah menunjuk sekolah ini sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) sejak tiga tahun sebelumnya. Menurut Ketua SRA SDN 2 Suntu Aris Munandar, S.Pd.I, menyampaikan dalam program SRA di maksud, ada beberapa aitem. Di antaranya, tentang pembelajaran, pengalaman belajar, lingkungan sekolah baik fisik dan non fisik serta terciptanya lingkungan sekolah yang sehat.

Terkait Sekolah Sehat, merupakan bagian yang terkafer dalam program SRA dan sekolah sehat, sekolah ini sudah memiliki kantin sehat dan memiliki ruang Unit Kegiatan Siswa (UKS) disegala bidang. “Sebagai SRA tersebut, dalam sekolah ini tidak ada satupun guru-guru yang kedapatan merokok dalam kawasan dan lingkungan sekolah. Pasalnya, di sini merupakan sekolah bebas dari asap rokok dan hal itu merupakan bagian dari sekolah sehat,” singkat Arif Munandar.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum Nurmi, S.Pd melaporkan disekolah yang dibawah pimpinan Kaltum, setiap programnya ada SOP-nya (Standar Operating Procedur). Kata Nurmi, untuk SOP sekolah ini kurang lebih 10 unit banyaknya, seperti SOP Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), SOP kegiatan bina iman dan taqwa (Imtaq), SOP zona kehadiran siswa, SOP zona kedatangan/penjemputan anak, SOP kantin sehat dan SOP tentang penjemputan anak, bebernya. (F.02)