Isu Mutasi, (Dr. Syam) Jabatan Kosong Harus Diisi

Iklan Semua Halaman

.

Isu Mutasi, (Dr. Syam) Jabatan Kosong Harus Diisi

Kamis, 09 Januari 2020
(Dr.H.Syamsuddin,M.Sc
 Kepala Dinas Dikbup Pora Kota Bima.)
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com,- Gencar – gencar isu mutasi dan rotasi di tingkat fungsional khususnya jabatan Kepala Sekolah (Kasek) baik tingkat SD dan SMP di bawah pimpinan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dan Wakil Walikota Bima Ferry Soyian, SH Paket Lutfi – Feri. Mengingat kekosongan jabatan kasek di Kota Bima sejak era kepemimpinan walikota sebelumnya, selain itu beberapa kasek lowong juga di sebabkan usia pensiun dan ada pula yang meninggal dunia.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Dr. Ir. Syamsuddin, M.S saat diwawancarai wartawan ini di ruang kerjanya Kamis (09/01/2020), saat ini pihaknya sedang mengusulkan nama-nama Calon Kasek (Cakep) untuk di definitifkan semua jabatan kasek yang lowong alias jabatan kosong. Jabatan kasek kosong rata-rata masuk usia pensiun dan meninggal dunia.

“Dari usulan kami, belum tentu pasti nama-nama tersebut divlantik, akan tetapi Baperjakat-lah yang menentukannya. Namun yang jelas nama-nama calon kasek yang di usulkan tersebut sudah memenuhi syarat sebagai cakep,” ujarnya.

Saat ditanya wartawan ini, apakah yang hanya sekolah yang lowong saja yang di lantik dalam mutasi tersebut. Jawab Dr. Syam panggilan akrabnya, “Ia benar yang akan dilantik nanti adalah jabatan lowong dan kosong saja yang diprioritaskan,” tegasnya.

Terkait Permendikbud RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kasek dan Surat Edaran (SE) Dirjend Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Nomor 18556 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kasek ter Tanggal 09 Agustus 2018. Kata Dr. Syam ada sebagian nama-nama cakep baik yang masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan guru kelas/guru mata pelajaran yang di promosikan sebagai calon kasek sama-sama sudah memiliki Sertivikat Cakep, akan tetapi belum memiliki NUKS (Nomor Unik Kepala Sekolah) yang di keluarkan pihak pusat.

Ada tiga nama calon kasek belum memiliki NUKS, akan tetapi sudah kami usulkan untuk mendapatkan NUKS, yakni dua orang cakep tingkat SD dan satu orang sisanya dari tingkat SMP. “Pengusulan nama tersebut di usulkan pada pihak LP2KS (Lembaga Pengembangan dan Pelatihan Kepala Sekolah) Solo, tepatnya pada Senin (06/01/2020) dan pihaknya masih menunggu jawaban dari pusat tentang NUKS ke tiga guru tersebut,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, Dr. Syam belum bisa menjelaskan, apakah posisi kasek definitif sekarang baik kasek SD/SMP. Apakah akan ada penyegaran (Kasek sekolah A, ke sekolah B, red).

Pasalnya, mantan Kepala Inspektorat Kota Bima ini pada Kamis siang di panggil Badan Kepengawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima, untuk menyerahkan nama-nama calon kasek untuk di usulkan mutasi dan rotasi. Namun yang jelas Dr. Syam menegaskan, nama-nama calon kasek yang di usulkan itu, sudah memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah (STTPPCKS), tutupnya. (F.02)