Komentar |
| (Ket : Poce Bersama Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, Bersama Nasarudin,S.Sos, Pimpinan Umum Koran Reportase Bima) |
Kepala Dinas Koperindag, Drs.A.Haris menyatakan, "Kota Bima adalah Kota Kita bersama, Melalui Pemerintah yang ada diKota Bima, diharapkan masyarakat agar sadar atas adanya usaha dalam mencari mata pencaharian Hehari - hari, tetapi sebaliknya diharapkan agar saling menjaga ketertiban, keindahan yang ada diKota ini.
Selain itu Kata kadis, menoreh kota bima lebih baik aman, tertib, indah, pemerintah Kota Bima tentu dibutuhkan kerja keras. Seperti penataan Lapak diLokasi Lapangan Pahlawan, Lapangan Manggemaci/Gedung Konvension Hall Paruga Nae, dan Depan Kuburan cina diKelurahan Dara Kota Bima.
Penataan lapak tersebut, Pemerintah Tidak ada larangan warganya berusaha atau berjualan. Hanya saja tempat - tempat usahanya yang belum tepat. Sehingga diperlukan penataan agar tertib.Ucapnya
Tegas Kadis, "Penataan dan penertiban kota bima ini supaya kelihatan yang namanya wajah kota bima. Berjualan, tentu harus ditunjang tempat usaha, ijin usaha dan lainnya. Jadi, tidak berdasarkan kemauan kita sendiri, membangun diareal pusat kota dengan permanen." Mandi, cuci dan buang hajat ditempat jualan semua itu tidah dilakukan demikian. Bahkan dibuat permanen. Jelas itu tidak diperbolehkan. Makanya kita tertibkan". Tegasnya.
Semuanya akan ditertibkan berdasarkan aturan perwali. Bahkan pemerintah sekarang, akan memberikan berupa rombong kepada usaha usaha lapak. Tapi diingatkan, agar setelah berjualan rombongannya dapat dibawah pulang, bukan disimpan di tempat jualan. Nah inilah yang membuat semrawut kota itu, terangnya.
Lanjut dia, Dijalan baru Amahami, pemerintah berkeinginan semua usaha pedagang kecil menengah dapat berjualan di sana. Karena disana akan dijadikan tempat pusat kegiatan usaha kecil menengah." Kita akan jadikan jalan baru Amahami pusat kegiatan usaha lapak". Tandasnya saat ditemui diruang kerjanya. (TIM)