Masuk Sekolah Model, SMPN 6 Kobi Imbas Ke 4 Sekolah Lain

Iklan Semua Halaman

.

Masuk Sekolah Model, SMPN 6 Kobi Imbas Ke 4 Sekolah Lain

Minggu, 22 September 2019
(Kepala SMPN 6 Kobi berpose bersama
siswa yang menjuarai lomba mata pelajaran belum lama ini.)
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com - Kegiatan On 1 pendampingan Implementasi SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dibawah nahkoda Sekolah model SPMI SMPN 6 Kota Bima dan sekolah imbas yaitu SMPN 1 Kobi, SMPN 5 Kobi, SMP Muhammadiyah, dan SMP Islam Nurul Ihsan  yang berlangsung dari Tanggal 17 - 21 September 2019 berjalan dengan lancar dan sukses baik pada sekolah model maupun pada sekolah imbas.

Menurut Kepala SMPN 6 Kobi, Arif Wahidin, S. Pd bahwa pelaksanaan On 1 ini bertujuan untuk memfollow Up hasil dari IN 1 yg telah berlangsung seminggu yg lalu. Juga, objektif dari kegiatan On 1 ini adalah untuk memantau dan memonitoring sejauhmana implementasi SPMI di sekolah imbas, katanya.
(Pose bersama crew SMPN 6 Kobi bersama
peserta SPMI 2019 bersama Korwas SMP Zainuddin, M.Pd.)

Mantan staff International Organization For Migration, sebuah organisasi dibawah UNHCR untuk wilayah Asia Tenggara, menuturkan bahwa Sistem Penjaminan Mutu Internal wajib dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan karena acuan operasionalnya jelas, yaitu Permendikbud Nomor 28 Tahun 2018 dan Surat Edaran dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima per September 2019 ini. Sumber Dana dari implemensi Sekmod (Sekolah Model) SPMI ini adalah Bantuan Pemerintah (Bantah 2019), dimana dana tersebut bersifat stimulus yg mana kedepannya diharapkan setiap kabupaten/kota melaksanakan SPMI yang bersifat mandiri.

 " Harapan kami kepada semua insan dan pemerhati serta stakeholders pendidikan untuk sama-sama mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang mengacu pada 8 Standar National Pendidikan yaitu SKL, isi, proses, Sarpras, Tendik dan Pendik, Penilaian, pengelolaan, serta pembiayaan.

Lanjut seorang guru yang mahir berbicara dan bertutur bahasa inggris dengan fasih ini, memberikan stressing point bahwa Budaya Mutu adalah sebuah obligasi bagi sekolah yang tidak bisa ditawar lagi, pokoknya wajib,  katanya.

Menyinggung tentang rencana mutasi dan rotasi kepala sekolah, lelaki sederhana tapi berjiwa visioner dan futuristik ini tersenyum sambil berkata " itu Ranah dan domainnya Kepala Daerah (Walikota) dan dinas terkait (Dikbud Kobi,red). Kalaupun diberikan amanah lagi insya Allah kita akan berjuang dan merevitalisasi manajemen pendidikan agar lebih optimal, bermutu, beradab, dan membawa kemashalahatan bagi seluruh warga sekolah, tuturnya.

Karena lantunan adzan sudah menggema, Kasek Arif meminta ijin untuk bergabung dengan siswa guna menunaikan sholat dhuhur berjamaah. Maaf bang, katanya mengakhiri wawancara yang ditemui wartawan ini (21/09/2019). (F.02)