Sekda Ajak Warga Perbanyak Ibadah Di Bulan Suci Ramadhan.

Iklan Semua Halaman

.

Sekda Ajak Warga Perbanyak Ibadah Di Bulan Suci Ramadhan.

Kamis, 09 Mei 2019
(Drs.H.Taufik Hak, Sekda Kabupaten Bima,
Saat Membagikan Bingkisan Terhadap Beberapa Juma,At)
Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Kabupaten Bima Drs. HM. Taufik HAK,M.Si pada saat memberikan arahan pada kegiatan safari ramadan pemerintah kabupaten Bima yang dilangsungkan di masjid An-nur desa Sumi Kecamatan Lambu dihadapan para jamaah sholat isya dan taraweh pada hari kamis malam tanggal (9/5),dimana dengan kita melaksanakan ibadah ini dalam rangka untuk meningkatkan dan ketakwaan di bulan suci ramadan, karena dengan kita melaksanakan ibadah ini selain lebih mendekatkan diri pada Allah juga di bulan ini merupakan bulan yang penuh  berkah.
Dengan mendekatkan diri pada Allah yakinlah bahwa anugerah dan karunia dari Allah akan menghampiri kita.

Oleh karena itu pergunakanlah dan manfaatkan kesempatan ini untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk yang diawali dengan niat supaya menjadikan manusia yang berahlak mulia disisinya. Pada kesempatan ini saya selaku sekda juga menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat agar jangan menebang pohon sembarangan, hal ini dikarenakan akan membawa dampak yang sangat merugikan bagi kita semua terutama ekosistem yang ada dihutan tersebut.

Apabila kita menebang hutan sembarangan maka dampak yang akan diperoleh mengakibatkan timbulnya berbagai anomali disektor kehutanan. Salah satu anomali terburuk sebagai akibat maraknya dampak akibat kerusakan hutan adalah ancaman proses de industralisasi sektor kehutanan serta pemanasan global bukan hanya bersumber dari asap kendaraan bermotor akan tetapi juga dipengaruhi oleh keadaan hutan yang tidak seimbang. 

Kita tahu bahwa daun bisa menetralisir karbondioksida, itulah sebabnya kenapa hutan disebut paru-paru dunia. Jadi seandainya hutan masih terjaga mungkin global warning tidak aka  terjadi.  Maka dari itu mari kita semua warga masyarakat agar bersama -sama menjaga kelestarian hutan kita.

Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan terimakasih kepad seluruh warga masyarakat kecamatan Lambu dan, sekitarnya karena pada pesta demokrasi Pileg Dan Pilpres  dapat berjalan dengan baik selama proses pemilihan umum.

sehingga dari proses pemilu tersebut kita dapat memilih para anggota dewan yang dapat dipercayai dalam membawa amanat dan aspirasi warga masyarakat.
Sekda mengajak kepada seluruh masyarakat agar momentum safari ramadhan ini kita dapat menjadi manusia yang bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah puasa dan sholat taraweh bersama.

Sementara itu pada tausiah ramadan yang disampaikannya oleh ustad Hariyanto mengangkat terkait dengan bulan ramadan yang merupakan bulan yang penuh berkah. Ini mengandung maksud bahwa ramadan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat islam yang beriman yang didalamnya begitu banyak kebaikan dan keberkahan.

Pada bulan ini juga, pintu ampunan sangat terbuka lebar untuk setiap hamba  yang bertaubat dan kembali kepada Allah, karena setiap manusia tidak luput dari kesalahan maupun dosa. Dal bulan ramadan ini pula amal kebaikan umat islam akan bernilai berlipat ganda didalamnya juga ada perintah yang harus kita tunaikan yaitu menunaikan ibadah puasa ramadan dan membayar zakat fitrah sebagai sarana taat kepada Allah. Dan Allah akan memberikan ampunan untuk kita yang  menunaikan ibadah puasa  karena taat pada Allah. Jika Allah ridho insya Allah dosa -dosa kita akan diampuni dan lahir kembali seperti halnya bayi yang baru lahir di muka bumi ini. Maka dari itu kita tidak boleh menyia -nyiakan bulan suci ramadan ini dengan melaksanakan ibadah dan menjauhi laranganya.

Pada momentum ini sekda Kabupaten Bima menyerahkan kitab suci Al-Quran dan diterima oleh pengurus masjid. Selanjutnya menyerahkan bantuan untuk majelia taklim An-Nisa berupa satu unitWarles dan diterima oleh pengurus majelis taklim An -Nisa serta penyerahan loker pasar yang berada di desa rato kecamatan Lambu yang diterima oleh dua orang penerima secara simbolis.(F.07.H)