Modal 7 Unit Komputer, UNBK SMPN 13 Sukses

Iklan Semua Halaman

.

Modal 7 Unit Komputer, UNBK SMPN 13 Sukses

Kamis, 25 April 2019
Kota Bima, -  Fajar Media Bima.Com – Rata-rata Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kota Bima hanya bermodalkan semangat dan nekad saja, ujian nasional tersebut jadi. Bayangkan saja, SMP Negeri di Kota Bima yang laksanakan UNBK Tahun Pelajaran (Tapel) 2018/2019 ini seperti SMPN 1 Lewirato, SMPN 2 Sarae, SMPN 3 Kumbe, SMPN 4 Penaraga, SMPN 5 Rabangodu, SMPN 6 Karara, SMPN 7 Jatiwangi, SMPN 8 Penatoi, SMPN 9 Kodo, SMPN 13 Tanjung dan SMPN 14 Radadompu. Rata-rata masih minim miliki perangkat komputer lengkap dan memadai, namun mampu melaksanakan ujian berbasis komputer hanya modal semangat dan nekad saja.
Berikut cacatan wartawan ini terkait keadaan sekolah yang laksanakan UNBK tapel 2018/2019, SMPN 6 Karara tertimpah musibah banjir bandang Tahun 2017 lalu, sehingga banyak barang jenis eletronik termaksud komputer yang rusak akibat direndam banjir dan terbukti pada Try Out Maret 2019 kemarin, hampir terendam banjir pula dan alhamdulillah genangan air tidak merembes hingga ke ruang laboratorium (Lap) komputer.
SMPN 8 Penantoi, pada dua bulan yang lalu dilaporkan mengalami musibah pencurian, dimana 9 unit laptop milik sekolah setempat dicuri dan baru dua unit yang dikembalikan, sedangkan sisanya 7 unit entah kemana. Belum lagi SMPN 7 Jatiwangi dan SMPN 13 Tanjung yang merupakan pusat banjir Tahun 2017 silam, karena posisi dua sekolah tersebut bisa dibilang daratan terendah, sehingga menjadi tempat terakhir pasang surutnya banjir bandang tersebut.
Kini kabar gembiranya, datangnya dari SMPN 13 Kota Bima yang dinilai berhasil melaksanakan UNBK tapel 2018/2019 pertama secara mandiri dengan melaksanakan UN disekolah yang baru ditempati sejak Januari 2019 lalu. Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 13 Kota Bima Drs. Sulaiman pada wartawan ini saat ditemui diselah-selah UN sesi 1 dan 2 pukul 10.00 wita Rabu (24/04/2019) dilingkup sekolahnya.
Lanjut Sulaiman, UNBK sebenarnya dilaksanakan di ruang laboratorium milik SMKN 1 Kota Bima, namun atas desakan semanggat yang tinggi dan kekompakan dari para dewan guru dan panitia UN, memutuskan untuk melaksanakan UNBK secara mandiri dan tersendiri disekolahnya (SMPN 13, red). “Panitia UN (Tim) mampu merakit baru 1 unit Server dengan kapasitas tinggi, sehingga dinilai membantu perangkat komputer disini saat proses UNBK berlangsung dan alhamdulilah sejak hari pertama Senin (22/04) UN berjalan dengan sukses tanpa kendala gangguan koneksi sinyal internet,” ujarnya.
Walaupun sebelumnya, pihaknya sudah bekerjasama (MoU) dengan pihak SMKN 1 Kota Bima untuk pelaksanaan UNBK dengan simpan pinjam ruangan dan perangkat komputer. Tapi dengan memikirkan faktor ekonomis dan praktis, lebih baik pihaknya membatalkan MoU tersebut, yakni dengan membeli alat-alat server yang murah untuk dirakit ulang, ketimbang keluarkan biaya yang banyak untuk sewa ruang laboratorium komputer di SMKN 1.
Saat ini, SMPN 13 Tanjung hanya memikili 7 unit komputer saja dan untuk menutupi UNBK yang di ikuti 50 orang peserta dengan tiga sesi atau 17 orang/siswa per sesi. Sehingga dalam pelaksanaan UN berbasis komputer itu membutuhkan 17 unit komputer, sehingga 10 unit komputer tambahan (Kekurangan) merupakan pinjam pakai dari guru, Tata Usaha (TU) sebanyak 9 unit dan sisanya 1 unit merupakan dari orang tua siswa.
Saat ditanya, para peserta UN apakah hadir semua dari 50 siswa tersebut. Sulaiman, membeberkan bahwa 4 orang peserta tidak hadir sejak hari pertama dengan alasan mengundurkan diri (Dengan rincian, 3 laki-laki dan 1 perempuan). Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak sekolah, yang perempuan dilaporkan menikah, dan tiga laki-laki ini dengan alasan yang berbeda, baik pindah tempat tinggal dan mengikuti orag tua.
Selain itu, sekolah ini pada saat menempati ruang bangunan sebelumnya sempat dibobol maling, sehinga 1 unit server wifi, 3 unit dispenser, 3 galong air isi ulang dan 1 cermin dinyatakan raib (Hilang) per Januari 2018 lalu.(F.02)