Bangunan MIS Yasim Rite, Butuh Perhatian Khusus Pemda dan Kemenag

Iklan Semua Halaman

.

Bangunan MIS Yasim Rite, Butuh Perhatian Khusus Pemda dan Kemenag

Senin, 01 April 2019
Ambalawi, Fajar Media Bima.Com - MIS Yasim Rite yang berdomisili di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima terus diekspos oleh beberapa media masa. Pasalnya, sekolah agama pertama yang dibangun di Kecamatan Ambalawi pada Tahun 1953 silam membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah, lebih-lebih dinas terkait Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima.

Sekolah yang berdiri dilapangan Desa Kole Kecamatan Ambalawi dan bangunannya sudah dibangun di Desa Rite, walaupun di Lapangan Desa Kole sekolah masih model gubuk bertiangkan kayu jati, beratap alang-alang serta berpapan tulis triples.

(MIS Yasim Rite saat dikunjungi Pengawas Kemenag Kecamatan
 Ambalawi, Kasek ST. Asmah (Kanan) dan Pengawas (Kiri).
Menurut Kepala MIS Yasim Rite, ST. Asmah, S.Pd.I, dirinya sebelumnya menjadi alumni MIS Yasim Rite ini  1979 silam dan pada Tahun 1972 dirinya duduk dikelas satu, sekolah tersebut sudah berada di Desa Rite dan hanya mengalami perubahan sedikit. Yakni beratapkan genteng dan masih bertiang kayu, berdindingkan papan kayu dan berlantai tanah pada saat itu.

Sekolah agama Islam ini dinilai tertinggal, hal itu terbukti sekolah yang baru dibangun dalam bentuk bangunan sekolah seperti sekolah lainnya, dibangun pertama kali pada Tahun 2005 lalu. "Yang jelas saya tidak ingat, kapan sekolah ini pindah bangunan dari Desa Kole ke Desa Rite pada jaman itu.

Dari Tahun 2005 bantuan pembangunan baru maupun rehab, pihaknya hanya mendapatkan bantuan hingga Tahun 2008 dan terhitung Tahun 2009 hingga 2019 ini, MIS Yasim Rite nihil perhatian dari pemerintah dan pihak Kemenag," kata kasek yang dimintai keterangannya Selasa (02/04/2019) saat dikunjungi wartawan ini disekolahnya.

Akibat bangunan sudah dimakan usia, nampak saat ini rayap (Anai-anai) mulai nampak dibagian kap (Reng) sudah dipenuhi dengan rayap yang biasa menaiki bangunan pada bagian kayu pada musim hujan.

Biasanya rayap itu bikin sarang (Rumah) pada musim hujan saja, akan tetapi rayap ini bertahan hingga musim kemarau, sehingga saat tiba musim hujan yang akan datang, kayu yang sudah dipenuhi sarang rayap itu, akan rapuk baru atap tersebut jebol.

Lanjut, kasek Asmah walaupun sekolah dalam keadaan memprihatinkan, tapi semangat guru-guru disini cukup tinggi. Apalagi dana bos pencairan dalam enam bulan sekali, saat ini guru PNS hanya saya sendiri, sedangkan non PNS 15 orang dan siswa sekarang 107 orang.

Mudah-mudahan Tahun 2019 ini, sekolah ini mendapatkan bantuan walaupun rehab atap saja. Pasalnya, diseluruh ruang saat ini sejak Tahun 2014 lalu seluruh plafonnya rusak parah, harapnya. Dari pantuan wartawan ini, rayap menyerang kayu dibangunan sekolah untuk dijadikan sarangnya, setelah pembangunan sudah masuk usia 5 Tahun keatas.

Untuk itu, sangat diharapkan pada pemerintan dan dinas terkait, untuk mengantisipasi rusaknya bangunan sekolah, dengan memberikan bantuan rehab pada bagian atapnya saja. Sementara bangunan baru, bantuan tersebut dikhususkan pada bangunan yang sudah dimakan usia. (F.2)