(Kasi P3H.) (Muslimin, S.Pt, M.Si.) |
Berikut LPP penularan rabies berdasarkan Kasus Gigitan Hewan Penyebar Rabies (GHPR) sebanyak 63 kasus, Kasus Vaksinasi Anti Rabies (VAR) ditemukan sebanyak 55 kasus, SAR (Positif) sebanyak 4 kasus, Lyssa (Rabies pd manusia) terdapat 5 kasus.
Hewan Penularan Rabies (HPR) yang tergigit sebanyak 51 kasus, Sampel HPR = 46 kasus (Positif 5 kasus dan Negatif 31 kasus serta masih dalam pemeriksaan 10 kasus), Vaksinasi HPR sebanyak 1503 kasus ( Anjing = 1475 , Kucing = 28, HPR), Eliminasi HPR 0 kasus ( Anjing 0, Kucing 0, Kera 0 kasus).
Pada wartawan ini Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima Ir. Abdullah melalui Kasi P3H (Pengamatan Penyelidikan Penyakit Hewan), Muslimin, S.Pt, M.Si. Hal itu, dilakukan sesuai Peraturan Menteri Pertaniam RI Nomor 223/KPTS/TK.320/M/III/2019 Tanggal 18 Maret 2019 tentang pernyataan status situasi wabah penyakit rabies di Pulau Sumbawa.
"Dari data yang dihimpun pihaknya, penularan rabies tersebut ditemukan diwilayah Kabupaten Bima pada khususnya di Kecamatan Sanggar, Bolo, Donggo dan Madapangga. Keempat kecamatan dimaksud merupakan daerah yang berbatasan langsung (Dekat) dengan Kabupaten Dompu (Daerah positif rabies sebelumnya)," singkatnya pada wartawan ini saat ditemui diruang kerjanya Jum'at (28/03/2019). (F.2)