(Murmi, Seorang TKI diSuryah Korban Penipuan Oknum Sponsor) |
Saat ini, dirinya menjadi pembantu di Negara Suriah, Negara yang bukan tujuan awal keberangkatannya. Dari awal, pihak sponsor berjanji akan membawanya ke Abu Dhabi, kota kedua terbesar di Uni Emirat Arab. Namun dirinya dipaksa untuk berada di negara konflik tersebut.
Pada sejumlah wartawanm tak henti – hentinya menangis dan menceritakan bahwa, Sponsor awalnya berjanji akan membawanya ke PJTKI. Tapi oleh Onum sponsor tersebut menyuruhnya untuk tidur di rumah BOS yang ada di Malang. Dari daerah tersebut lalu dirinya diterbangkan ke Malaysia. “Dari Malaysia saya dirinya dibawa menuju Suriah. Sementara janji awalnya diterbangkan ke Abu Dhabi,” ungkapnya, Sabtu (23/3) sambil Menangis.
Karena tidak terima dirinya ditempatkan di Suriah, Nurmi sempat melayangkan protes. Namun apalah daya, upayanya tak bisa memindahkan keinginan ke negara tujuan awal. Ia lalu dipaksa untuk bekerja di Suriah.
Jelas Nurmi, “Bekerja di Suriah saya dijanjikan digaji Rp 3,5 juta. Tapi justru dibayar Rp 2,5 juta dan dikontrak selama 3 tahun,” tuturnya. Sempat ia kembali memprotes soal gaji dimaksud. Namun dirinya tak punya kekuatan untuk mewujudkan keinginannya.
selain dirinya menceritakan hasil Kerjanya, Nurmi juga mengaku sudah 3 bulan berada di Suriah. Dengan kondisi yang jauh dari harapan dan keinginan awal. Untuk itu, dirinya memohon kepada Pemerintah Kabupaten Bima dan Bupati bisa membantu kepulangannya kembali Ke daerah asalnya di Bima.
Harapnya, “Tolong bantu saya Ibu Bupati Bima. Orang tua saya juga sakit keras di kampung. Saya ingin pulang,” pintanya dengan derai air mata. Nurmi sangat berharap perhatian dari Bupati Bima. Karena jika terus bekerja di Suriah, maka ia akan terus berada di bawah tekanan.Harap Nurmi.(TIM)