Pelatihan Pendidikan (SPNFSKB) Kota Bima Sudah 10 Hari Berjalan, Peserta Siap Memajukan Keinginan

Iklan Semua Halaman

.

Pelatihan Pendidikan (SPNFSKB) Kota Bima Sudah 10 Hari Berjalan, Peserta Siap Memajukan Keinginan

Selasa, 15 Januari 2019
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com,- Jenis Pelatihan dalam rangka Kegiatan Computer Dasar yang digelar di Aula Kantor Satuan Pemdidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNFSKB) Kota Bima, merekrut peserta didik diluar dari pendidikan formal atau peserta didik Non Formal.

Hal Demikian disampaikam Kepala Pelaksana Tugas (SKB), Jainudin M.Pd diruangan Kerjanya (15/1/2019), Program kegiatan ini adalah bantuan pemerintah yang besumber dari anggaran Ditjen Pendidikan Paud dan Dikmas untuk kursus dan pelatihan dari Kemdikbud RI, berupa Program Kegiatan dan Pelatihan kecakapan kerja Kursus Komputer.

Anggaran tersebut senilai 34 juta pada lembaga Non Formal dengan tujuan untuk menampung warga masyarakat pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan alias warga tidak mampu dengan melanjutkan pendidikan ke Instansi Pendidikan Formal.

Ini merupakan instansi pendidikan Non Formal, tujuannya membantu masyarakat pada umumnya, untuk mendapatkan pekerjaan dan diharapkan agar bisa membangun usaha mandiri.

Kata Jainudin, "Pada tahap pelatihan yang dimaksud, peserta didik, akan melakukan pendikan khusus, dalam arti tindakan yang memuaskan untuk peseta didik Setelah mengikuti proses pelatihan tersebut, selanjutnya akan mengikuti Uji Kompetensi, nantinya ujian  tersebut di adakan diadakan langsung  di SMK 1 Kota Bima sesuai dengan rekomendasi Kepala dinas Dikbud Kota Bima.

Tujuan utamanya : mengembangan Manusia mulai dari dini, dengan Memberikan bekal  keterampilan Khusus bagi yang belum bekerja. Dan nanti akan dilakukan uji kompetensi. Kata Jainudin, Sehingga perusahaan-perusahaan di tingkat Nasional nantinya tidak akan ragu untuk merekrut tenaga Pekerja yang sudah punya ahli dasar,".

Jelas Jainuddin, "Hasil dari Uji Kompetensi tersebut, peserta didik yang lulus Kopetensi akan mengantongi Sertifikat Kopetensi.
Sebagai tanda peserta tersebut memiliki keterampilan yang bisa dijual pada perusahaan Swasta maupun Negeri Nantinya ketika Dunia Usaha yang membutuhkan mereka sudah tidak ragu lagi untuk merekrutnya, karena mereka punya sertifikat keterampilan, sedangkan segi umur Peserta yang direkrut, mulai dari umur 16 tahun sampai 35 tahun.

Tetapi Peserta yang tidak memiliki pekerjaan, juga pelatihannya, 30 poresen penerimaan Program teori dan 70 porsen praktek. Kesepakatan kerja sama pelatihan ini, selama 3 bulan, atau durasi waktu yaitu 300 Jam dengan dua Narasumber PKK Komputer yang jadi lidernya.

Tambah Jainudin, "Kegiatan Computer Dasar yang dilaksanakan sudah 10 hari berjalan. selain itu ada juga aitem Wajib Belajar (WB) yang berhasil mendapatkan kemampuan, yakni : Menjahit, Pembuatan Jajan atau makanan ringan Khas Bima yang bersumber anggaran dari APBD II.

Demikian Pula disampaikan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, Drs.Abdul Azis. M.Pd Selasa, (15/1/2019) menjelaskan, "Kegiatan tersebut untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat bekerja dan memiliki modal keterampilan usaha secara Tekhnis, Sebab menurutnya, tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan melayani masyarakat sesuai dengan fungsi tugasnya".

Lanjut Kadis, masyarakat yang kurang mampu, difasilitasi hingga mampu dan bagi yang belum memilik pekerjaan, difasilitas agar mempunyai pekerjaan. "Melalui kegiatan ini, anak-anakku akan mendapatkan pengakuan dan legitimasi, bahwa anak-anakku ini memiliki keterampilan khusus,".

Di era kemajuan Komunikasi dan Teknologi hari ini, kata dia, sangat dibutuhkan keterampilan khusus, agar mampu memiliki daya saing dalam menjawab kemajuan Zaman. "Ikuti kegiatan ini dengan baik, agar peserta didik atau peserta kurusus ini mendapatkan ilmu yang dimanfaatkan,".

Ditambahkannya, SKB tersebut, adalah lembaga yang disebut satuan  pendidikan non formal. Peran SKB, sama dengan sekolah, hanya saja dikatakan sebagai bidang Non Formal. "Apapun yg dilakukan SKB salema ini, yaitu upaya pendidikan yang tidak dilakukan pada pendidikan formal atau Sekolah,".

Sanggat Kegiatan Belajar tersebut, untuk masyarakat yang tidak sempat melanjutkan pendidikan formal. Seperti halnya, warga yang hanya memiliki Ijazah Paket A, B dan Paket C. "Itulah dikatakan sebagai non formal," Lanjutnya.

Tambah Kadis, "Sanggar Kegiatan Belajar Kota Bima ini, memiliki beberapa item pelatihan. Diantaranya, pelatihan komputer dasar, Menjahit, Pembuatan Kuliner Khas Bima atau Kue, juga sampai pada pemasaran Online yang sedang dipersiapkan sebagai program.Tambahnya.(TIM)