Komentar
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com,-Kementerian Agama Kemenag Repoblik Indonesia, Kantor Kota Bima. Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan kesehatan reproduksi yang ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kehamilan Usia Remaja serta rendahnya angka kepersertaan ber-KB yang targetnya belum tercapai pada tujuan pembangunan di era millennium.
Intervensi terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak sangat penting dilaksanakan, tidak hanya pada kelompok ibu hamil dan anak saja, melainkan perlu dilaksanakan lebih kearah hulu, yaitu pada masa sebelum hamil dengan mengedapankan aspek promotif preventif, tanpa meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif.
Berdasarkan hal tersebut di atas Dinas Kesehatan Kota Bima bertempat di Aula Kemenag Kota Bima, melaksanakan kegiatan lintas sektoral bersama Kementerian Agama Kota Bima dengan menghadirkan 40 peserta dari Dinas Kesehatan Kota Bima, lingkup Kemenag Kota Bima, Kepala KUA dan penyuluh se-Kota Bima.
Ahmad, S.Sos selaku sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima saat membuka kegiatan mengatakan bahwa tujuan terlaksananya kegiatan ini yaitu untuk memberikan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil bagi calon pengantin oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) secara optimal serta Terlaksananya koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan calon pengantin.
Kata Ahmad, Kepada seluruh peserta terutama kepada kepala-kepala KUA dan penyuluh agar mampu mengaplikasikan hasil kegiatan ini kepada seluruh calon pengantin (Catin) yang sudah terdaftar dan siap berumah tangga agar memperoleh manfaat yang maksimal dari program kesehatan ini.
Demikian disampaikan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Bima, H. Eka Iskandar Zulkarnain, M.Si selaku narasumber dan perwakilan dari Kementerian Agama Kota Bima, Kamis,(17/1/2019) saat memberikan materi mengatakan, "Betapa pentingnya perkawinan yang sehat sebagai prasyarat keluarga yang tangguh untuk melahirkan generasi yang berkualitas".
Jelasnya, "Tujuan perkawinan dalam islam yaitu untuk memenuhi tuntunan naluri manusia yang asasi, membentengi ahlak yang luhur, menegakkan rumah tangga yang islami, meningkatkan ibadah kepada Allah serta untuk mencari keturunan yang shalih".
Untuk itu kata H. Eka "KUA merekomendasikan pada setiap Calon Pengantin yang mendaftarkan pernikahannya untuk terlebih dahulu mendapatkan pelayanan kesehatan Calon Pengantin di Puskesmas sesuai dengan perjanjian kerjasama antara Puskesmas dan KUA se-Kota Bima.Tutupnya
Kegiatan ditutup dengan diskusi panel antara peserta dan masing-masing narasumber, baik dari Dinas Kesehatan Kota Bima, maupun dari Kementerian Agama Kota Bima.(TIM)