Iklan Semua Halaman

.

Sabtu, 26 Januari 2019

10 Mahasiswa KKN-T Poltekkes Mataram Kemenkes, Diterima Puskesmas Palibelo

(Ket Foto : 10 Mahasiswa KKN-T Poltekkes Mataram Kemenkes saat diterima oleh PKM Palibelo Selasa (22/01/2019) kemarin.)
Palibelo - Bima, Fajar Media Bima.Com - Sebanyak 10 orang mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram Kemenkes RI yang mengelar Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Tahun 2019 di Puskesmas Palibelo. Pada Selasa (22/01/2019) resmi diterima oleh Kepala Puskesmas Hj. Titier Sunarti. 
Kesepuluh mahasiswa tersebut, masing-masing Dialuhana, Nurmayasari dari kampus D-III dan D-IV Kebidanan Mataram, Mudita Apriliyani Saputri dan Muhammad Taufik dari D-III dan D-IV Analisi Kesehatan Mataram, Dewi Sartika, Bunyamin dan Anita dari D-III Keperawatan Bima, serta Karunia Ilahi dan Kardi dari kampus D-III Gizi Mataram.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, tema KKN pada tahun ini yakni meningkatkan pemberdaan masyarakat dalam menurunkan angka Stunting (Balita pendek/kecil) menuju NTB Gemilang.

Kepala Puskesmas Hj. Titien Sunarni mengatakan, kehadiran mahasiswa berseragam putih-putih ini merupakan yang kedua kalinya, dimana tahun sebelumnya juga memilih puskesmas Palibelo sebagai tempat KKN-T sebagai mata kulaih wajib intrakurikuler  semester VI bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) D-III dan mahasiswa semester VIII prodi D-IV dilingkungan Poltekkes Mataram Kemenkes RI. "Ke 10 mahasiswa ini diarahkan untuk melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat terutama kegiatan yang menunjang 1000 hari pertama kehidupan mulai dari kehamilan sampai balita berusia 23 bulan," katanya.


Kegiatan tersebut meliputi, tentang penyuluhan terhadap pentingnya konsumsi makanan yang bergizi bagi ibu hamil, pemberian PMT/KEK, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan, dan juga mensosialisasi kepada ibu hamil untuk menjaga diri supaya tetap sehat dan tidak sakit.

Lanjutnya, ketika ibu hamil melahirkan saat persalinan, maka akan di fasilitas kesehatan supaya dilakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)  kemudian diberikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif.


Hingga bayi berumur 6 sampai 23 bulan, maka diberikan MP-ASI (Makanan Pendamping - Air Susu Ibu) dan Vitamin A, selanjutnya. Ibu hamil akan diberikan pemahaman, untuk memantau pertumbuhan balita setiap bulannya melalui penimbangan di posyandu serta selalu memperhatikan PHBS (Pola Hidup Bersih dan sehat).


Harap, Kepala Puskesmas ini, agar para mahasiswa KKN ini saling bekerjasama dengan para masyarakat terutama pada ibu-ibu hamil yang menjadi fokusnya (Para mahasiswa, red) dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatnya selama dibangku kuliah untuk diterapkan secara langsung kepada masyarakat.

Dengan maksud meningkatkan televasi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan kesehatan yang makin meningkat, tutupnya. (F.02.ADV).