Warga Belajar LKP Mantika NA Belajar Teori sambil Praktek

Iklan Semua Halaman

.

Warga Belajar LKP Mantika NA Belajar Teori sambil Praktek

Rabu, 28 November 2018
Kota Bima, Fajar Media Bima. Com,-Dihari ketiga berlangsung terlihat sangat semangat warga belajar (WB) Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Mantika NA Melaksanakan kegiatan, pantauan media ini Rabu, 28/11/2018 ditempat kegiatan berlangsung warga belajar yang berjumlah 20 orang itu terlihat hadir semua.

Materi yang dibejarkan oleh Instruktur yaitu cara membuat pola dan mengukur serta cara memotong pakaian wanita jenis pakaian gamis, diterangkanya LBA adalah Lingkaran Badan Atas, LB adalah Lebar Bahu, LPI adalah Lebar Pinggang, PT adalah Panjang Tangan serta PB adalah Panjang Baju.

Instruktur Kegiatan Kursus, Suharni, SE dipantau langsung oleh media ini dalam setiap setiap membuka kegiatan mengawali kegiatan itu dengan berdo’a, selesai berdo’a, kemudian untuk menghidupkan suana kepada warga belajarnya instruktur membuat tepukan-tepukan semangat dan yel... yel yang bernada LKP Mantika... LKP Mantika... Yes.

Suharni, SE pada media mengatakan, “Do’a itu penting dalam memulai sebuah kegiatan, karena dengan sebuah do’alah agar semua kegiatan dapat belajar dengan baik, dan untuk dapat menghidupkan suasana pembelajaran maka perlu ada semangat, untuk mendapatkan semangat pada warga belajar maka saya membuat tepukan semangat itu,”ujarnya.

Lanjut Suharni, selain cara dibelajarkan cara membuat pola dan mengukur serta cara memotong kain pakaian wanita jenis gamis, juga kepada waraga belajar dibelajarkan cara menjalankan mesin menjahit diatas kain, kenapa hal itu dibelajarkan lebih awal dan praktekan kepada warga belajar, karena itu adalah modal awal seorang tukang jahit harus mahir menjalankan mesin jahit, “kata Suharni.

“Kepada warga belajar saya berikan teori sambil praktek, dan kenapa hal itu saya lakukan, tujuan saya agar warga belajar dapat mengerti secepatnya, karena teori sambil praktek dapat mudah dicerna lalu dimengerti.

Saya harapan kepada semua warga belajar itu harus bisa, disini punya harapan kepada semua warga belaja mudah-mudahan dengan adanya kursus ini mereka dapat berkaria dengan keahlianya masing-masing untuk menjadi tukang jahit yang memiliki bakat dan kemampuan untuk membantu ekonomi keluarganya, ”tutup Suharni.(TIM)