SMP 7 On 1 Implementasi Sekolah Model

Iklan Semua Halaman

.

SMP 7 On 1 Implementasi Sekolah Model

Selasa, 27 November 2018
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com.- Terpilihnya SMPN 7 Jatiwangi Kota Bima sebagai sekolah model Tahun 2018 ini, sama seperti SMPN 2 Nae Kota Bima yang masuk diprogram yang sama.

"Terpilih sebagai sekolah model, SMPN 7 ini bukan karena abal-abal, akan tetapi mampu memenuhi delapan standar indikator dengan melakukan Analisis raport mutu dengan baik dan sistem penjaminan mutu internal dan mutu ekstrenal dengan baik," kata Plt. SMPN 7 Kota Bima, Basuki, S.Pd dalam sambutannya. Lanjutnya, walaupun disekolah ini masih ada indikator yang dianggap belum maksimal madai, seperti dari segi bangunan (Fisik) dan indikator lainnya. Pasalnya, golongan dan pangkat jabatan guru disini ada yang golongan III/a dan III/b, tambahnya Basuki pada kegiatan On 1 implementasi sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2018.

Sementara itu, Pengawas Pendidikan Zainuddin, S.Pd, M.Pd mengatakan, agar guru yang ada disekolah setempat memacu kinerjanya, karena kesejahteraannya nanti akan lebih dioptimalkan bagi guru-guru sesuai kinerjanya. "Setiap minggu guru harus membuat laporan setiap minggunya, seperti RPP dan lain-lainnya, yang menyangkut tugas sebagai guru," katanya.

Terkait sosialisasi sekolah model ini, dirinya ditunjuk oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTB sebagai pengawas mutu pendidikan di Kota Bima sekaligus fasilitator daerah.

Untuk masuk sekolah model harus menyelesaikan analisis raport mutu, sesuai isi Permen Dikbud Nomor 16 Tahun 2016 tentang mutu pendidikan dasar dan menengah.
Lanjutnya, kegiatan On 1 ini akan dilanjutkan dengan progran On 2 implementasi sekolah model untuk imbas ke sekolah lainnya yang ada  disekitar sekolah SMPN 7.

Tahun lalu SMPN 1 Kota Bima menjadi sekolah model hanya berlangsung satu tahun saja dan langsung menjadi sekolah rujukan. " Tidak main-main bantuan dari model masuk ke rujukan itu, berkisar hingga Rp.800 Juta. Jadi ini kesempatan bagi sekolah yang masuk program sekolah model," harapnya.

Sekolah yang beluang  masuk program sekolah rujukan nanti (2019 akan datang) antara SMPN 7 Jatiwangi dan SMPN 8 Penatoi. Walaupun SMPN 2 Nae tahun 2018 ini masuk program sekolah model, tapi tidak bisa masuk program sekolah rujukan, karena bertentangan dengan pola Double Shift yang terjadi di SMPN 2 Kota Bima saat ini, kecuali pada penerimaan siswa baru 2019/2020 nanti bisa menahan diri dengan menerima siswa sesuai jumlah ruang kelas," kata pengawas Zainuddin.

Terkait alasan Kepala SMPN 2 Nae, Yusuf Ahmad, S.Pd karena guru sertivikasi, untuk menutupi jam mengajarnya (Tatap muka) dari pada mengambil jam mengajar tambahan disekolah lain (Sekolah luar dan sekolah luar daerah).

Menurut pribadi saya (Zainuddin, red), itu hanya alasan yang tidak logis, karena para guru sertivikasi itu bisa mencari jam tambahan diluar sekolah lain, tantang Zainuddin yang juga sebagai Plt. Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). (F-02)