Balai PHK VIII Denpasar Sosialisasi Pemetaan Partisipatif

Iklan Semua Halaman

.

Balai PHK VIII Denpasar Sosialisasi Pemetaan Partisipatif

Minggu, 25 November 2018

Kota Bima, Fajar Media Bima.Com.- Seiring dengan perkembangan zaman terhadap aplikasi yang dapat membantu membuat pemtaan wilayah secara sederhana dapat menggunakan smartphone, diantaranya dengan aplikasi LOCUS GIS. LOCUS GIS merupakan cara membuat peta wilayah secara tepat dan akurat sehingga mampu mendeskripsikan keadaan setempat sesuai dengan tingkat ketetilan yang diinginkan sehingga mampu membantu dalam mengambil keputusan.

Pemetaan partisipatif Locus GIS dengan menggunakan henpon seluler berkapasitas android disosialisasikan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (PKH) Wilayah VIII Denpasar, Rabu (20/11/2018) di kantor Balai Kesatuan Perlindungan Hutan (KPH) Maria Donggo Masa (MDM) Jl. Datuk Dibanta Jatibaru Asakota Kota Bima.

Sosialisasi yang diikuti oleh pendamping kelompok tani yang tergabung di Hutan Kemasyarakatan (HKm) maupun Kelompok Hutan Tani (KHT) serta para pengurus kelompok tani HKm dan KHT. Menurut operator Didik Prihandono bersama tiga rekan lainnya selaku nara sumber, pemetaan berskala android ini dilakukan agar memudahkan para pendamping dan kelompok tani untuk membuat pemetaan partisipatif. Jadi metode pemetaan yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku pemetaan wilayahnya, sekaligus akan menjadi penetu perencanaan pengembangan wilayah mereka sendiri. “Masyarakat dalam hal ini adalah subjek pembuat peta, bisa diganti dengan subjek lainnya, seperti KPH dan yang lainnya,” ujarnya saat memimpin sosialisasi tersebut.

Perkembangan alat pemetaan lahan menggunakan kompas (Meteran) dan Theodolit (TO). Pada TO pengukuran unsur-unsur lahan dilakukan dengan cara mengelilingi lahan dengan menyusuri batas lahan dan pengukuran lahan diikatkan pada suatau posisi yang disebut sebagai “Titik Ikat”. Titik ikat berguna sebagai petunjuk keberadaan lahan tersebut terhadap lingkungannya, sehingga lahan tersebut mudah ditemukan kembali. Seperti persimpangan jalan, pertemuan dua sungai dan sebagai titik ikat lahan.

Perkembangan alat pemetaan lahan menggunakan GPS (Global Positioning System), yang merupakan system navigasi berbasis satelit. GPS memberikan informasi lokasi, waktu dalam kondisi cuaca apapun diseluruh permukaan bumi. Hasil perekaman koordinat titik kemudian ditampilkan pada software GIS untuk dibuat polygon.

Lanjut Didik Prihandono tata cara membuat pemetaan menggunakan smartphone dengan aplikasi LOCUS GIS, yakni membuka GPS, membuat projects, membuat Map Overlay, input data Vector (Shapefile), input data Kmz, membuat data Vector Poin (Titik), membuat data Vector Polygon (Area), membuat data Vector Line (Garis), Download Map Offline dan membuka Maps Offline hasil download, paparnya. (F-02)