Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Desa Palama merupakan salah satu desa di Kecamatan Donggo yang masyarakatnya hidup berdampingan antara warga pemeluk Islam, Kristen Protestan dan Katolik secara rukun dan harmonis dari generasi ke generasi.
Pencanangan Program Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di Lapangan Dusun Nggerukopa/Palama II Rabu (29/12) merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat yang bertujuan melestarikan pengembangan kerukunan umat beragama di daerah.
Demikian pemaparan Bupati Bima yang diwakili Staf Ahli Bupati Bima Drs. Ishaka yang didampingi Kepala Badan Kesbang Kabupaten Bima Drs. H. Arifudin dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bima H. Suaedin S.Pd saat melakukan pencanangan Desa Palama sebagai Prototyping Desa Sadar Kerukunan.
"Pencanangan ini ditujukan untuk menunjang program pemerintah dalam pembangunan di bidang keagamaan sesuai dengan visi dan misi mewujudkan Kabupaten Bima yang RAMAH". Kata Ishaka dihadapan Camat Donggo, Unsur MUSPIKA, Pengurus FKUB, Ketua Lembaga Adat Donggo dan para Tokoh Agama Se-Kecamatan Donggo.
Kementerian Agama di tingkat kabupaten dan kota mempercayakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat untuk melaksanakan kegiatan pencanangan desa sadar kerukunan agar bisa dinikmati dan dirasakan kemaslahatannya oleh masyarakat termasuk di Kabupaten Bima di mana semangat pluralisme dan toleransi antar umat beragama bisa dijalankan dengan baik.
Ishaka juga mengajak semua pihak untuk menelaah bersama agar konsep Desa Sadar Kerukunan ini tidak hanya diimplementasikan di desa Palama, tetapi di seluruh kabupaten Bima akan pentingnya mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai sehingga daerah kita lebih kondusif, aman, tentram dan nyaman terlebih di tengah situasi Pandemi Covid -19 saat ini.
Kerukunan umat beragama di desa ini dapat dijadikan contoh bagi desa lain di Kabupaten Bima umumnya khususnya di Kecamatan Donggo sesuai dengan karakteristik wilayah sehingga kerukunan dapat terus terpelihara sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bima RAMAH berkelanjutan.
Dikatakan Ishaka, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menunjang program tersebut adalah dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan, pemahaman agama, kehidupan beragama dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Ditunjuknya desa Palama sebagai percontohan merupakan satu hal yang luar biasa dan membanggakan bagi kita semua, sekaligus ini sebagai motivasi bagi warga desa setempat untuk terus memelihara kerukunan umat beragama". Ungkap Ishaka.
Sebelumnya, dipilihnya Palama sebagai desa sadar kerukunan didasari oleh kekayaan atau keunikan desa ini akan budaya yang terdiri dari beberapa etnis dan agama namun bisa hidup dengan rukun dan damai.
"Dengan pencanangan ini diharapkan mampu mendorong pemerintah desa dan semua tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, instansi terkait lainnya untuk tetap menjaga sinergitas dalam menjaga dan merawat kerukunan yang sudah ada sejak lama serta menjaga sinergitas pelaksanaan program pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan di desa". Jelas H. Suaedin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanda tanganan pernyataan sikap Camat, para tokoh Agama Islam, Tokoh Agama Kristen Protestan, Katholik, tokoh pemuda, Ketua lembaga Adat Donggo, kepala KUA Donggo, Danramil dan Kapolsek Donggo untuk terus merawat dan memelihara kerukunan yang telah terjalin.(TIM)