![]() |
Ket : Poce Saat Kegiatan Berlangsung. Foto Ist. |
Kota Bima, Fajar Media.Com,- Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima Tipe C, bertempat di Eks Kantor Wali Kota Bima lama, Kelurahan Rabadompu Barat, pada Rabu (28/05).
Turut hadir pada acara ground Breaking pembangunan RSUD Kota Bima dengan bangunan 3 lantai tersebut antara lain, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunawan Sadikin, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, Pimpinan DPRD Kota Bima, jajaran Forkopimda, Sekda Kota Bima, Plt. Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, SH, Ketua TP PKK Kota Bima, Hj. Badrah Ekawati H. A. Rahman, Ketua DWP Kota Bima, Hj. Salmah H. Mukhtar, seluruh Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.
Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan, Kota Bima saat ini tengah giat melakukan transformasi layanan kesehatan. Namun, seperti daerah lain di wilayah timur Indonesia, Kota Bima masih menghadapi keterbatasan sarana, SDM dan Infrastruktur.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bima menyampaikan harapan dan dukungan dari Kementerian Kesehatan terhadap sejumlah kebutuhan strategis. Diantaranya, pembangunan dan peningkatan puskesmas, terutama diwilayah padat seperti Rasanae Timur dan Kolo, demi pemerataan layanan dasar. Kedua, optimalisasi layanan primer melalui integrasi sistem dan penguatan kapasitas SDM, agar pelayanan menjadi lebih sigap, terukur dan berkualitas. Ketiga, peningkatan fasilitas penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang manusiawi, layak dan terstandar.
Selain itu, Wali Kota juga telah mengajukan usulan DAK tahun 2026 kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, baik untuk Dinas Kesehatan maupun RSUD Kota Bima, antara lain, pembangunan/rehab berat PKM Penanae, pembangunan/rehab berat PKM Jatibaru, penambahan ruang layanan PKM Rasanae Timur, penambahan ruang layanan PKM Kolo, pembangunan/rehab Pustu Prima, pembangunan penambahan ruang rawat inap RSUD Kota Bima, serta pengadaan Puskesmas Keliling dan Mobil Ambulance.
"Besar harapan kami juga untuk realisasi DAK tahun 2025 untuk mendukung akselerasi pembangunan kesehatan yang inklusif dan merata," ungkap Wali Kota saat menyampaikan harapan dan dukungan kepada Menteri Kesehatan.
Wali Kota Bima pun menyampaikan harapan dan dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat. Pertama, koordinasi percepatan pemindahan RSUD Kabupaten Bima agar tidak terjadi tumpang tindih pelayanan agar pelayanan kepada masyarakat lebih terarah. Kedua, memfasilitasi penyerahan lahan Eks Pendopo lama untuk pengembangan RSUD Kota Bima sebagai rumah sakit rujukan yang representatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"2 harapan seluruh masyarakat Kota Bima kepada Pak Gubernur NTB yakni pemindahan RSUD Kabupaten Bima dan memfasilitasi penyerahan lahan Eks Pendopo lama semoga menjadi perhatian dan atensi Pemprov NTB," pungkasnya. (Tim)