Harga Garam Naik Petani Bahagia, H. Ali Mahdi : Ini Berkat Pemkab Bima

Iklan Semua Halaman

.

Harga Garam Naik Petani Bahagia, H. Ali Mahdi : Ini Berkat Pemkab Bima

Senin, 03 Juli 2023

Ir. H. Ali Mahdi, 
Kabid Pemberdayaan Dinas Kelautan Kab. Bima. 



Kabupaten Bima, Fajar Media. Com, - Musim ini Harga garam naik Tiga kali lipat dibandingkan pada tahun - tahun sebelumnya, ini berkat dukungan pemerintah kabupaten Bima dalam memikirkan kondisi dan nasib petani. 


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, Melalui Kabid Pemberdayaan, Ir. H. Ali Mahdi, menyatakan pada media ini Selasa (4/7), saat ini Para petani garam bahagia, bisa dikatakan itu. Sebab sejumlah kelompok Garam (pugar) Kabupaten Bima kini harga meningkat 70 persen. "Sebelumnya petani menikmati hasil dengan jerih payahnya selama ini hanya 9 ribu atau 12 per karung".


Kondisi Garam Berkualitas Hasil Olahan Petani di Kabupaten Bima. 


"Tapi sekarang tidak, harga sekarang meningkat 70 Persen. Seperti kelompok petani garam di Kecamatan Woha, Bolo, dan Lambu. Terasa petani menikmati harga garam  Plastik Rp. 380.000, pada moment lebaran idul fitri pekan lalu".


"Hanya saja Sekarang agak turun lagi, mengingat musim tidak stabil. Tapi mungkin ini hujan naik lagi menjadi Rp. 360.000, Bahkan turun Rp. 300.000. Atau Rp. 280.000 tergantung kondisi Garam". 


"Dan baru - baru ini menurut informasi, kalau harga garam diluar daerah Bima terus meningkat, seperti di Daerah Lombok atau di wilayah timur bisa meloncat harga Rp 500.000.Jelasnya 


Ditambahkanya, Mudah - mudahan bisa meningkat lagi seperti harga Rp. 380.000, di tingkat petani yang ada di kabupaten Bima. Ini harapan semua. Dan soal harga, juga kami pemerintah Daerah Kabupaten Bima terus berupaya melakukan komunikasi, Koordinasi dengan pemerintah Daerah Provinsi dan Pusat. 


“Sebab harapan petani selama ini untuk memberikan kepastian usaha, pemerintah juga tetap terus ikut ambil bagian dalam menentukan harga,  Dengan Harga Pokok Penjualan (HPP,)”.


“Juga Pemerintah terus memikirkan garam lokal untuk dipasarkan di pasar luar, bukan melepas tangan dan beralasan sesuai harga pasar,” Tutupnya. (Red)