Dua PKBM di Kota Bima Dapat Bantuan Pusat, Program Tidak Terdata di Dinas Dikpora

Iklan Semua Halaman

.

Dua PKBM di Kota Bima Dapat Bantuan Pusat, Program Tidak Terdata di Dinas Dikpora

Jumat, 10 Juni 2022

 

Jainudin, S.Pd, 
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Dikpora Kota Bima. 

Kota Bima,
Fajar Media Bima. Com, - Ada Dua lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bima diduga bermasalah, pasalnya tidak pernah melaporkan program mereka. dua PKBM tersebut masing-masing PKBM Tolomango di Kelurahan Panggi dan PKBM Nggusuwaru di Kelurahan Rabangodu Utara.


Dua PKBM ini mendapat dana bantuan pusat untuk Program Kewirausahaan (PKW), akan tetapi tidak pernah melaporkan kegiatan tersebut ke Dinas Dikpora Kota Bima. Minimal rencana program harus disampaikan ke Dinas.


Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Dikpora Kota Bima, Zainudin,S.Pd, mengaku akan menertibkan semua PKBM yang ada di bawah naungannya supaya benar - benar melakukan aktfitas sesuai yang diusulkan pada Proposal awal.


"Namun, ternyata ada dua PKBM yang tidak melaporkan rencana kerjanya ke dinas. Lembaga tersebut yakni, Tolomango alamat kelurahan panggi, dan Nggusu Waru alamat rangodu utara. Kedua lembaga tersebut telah mendapatkan dana dari pusat. Dua PKBM ini sudah Kita minta untuk segera membuat rencana kegiatannya, tapi tidak pernah diindahkan".


Informasi tersebut langsung dari pihak Kementerian Pendidikan, bahwa dua PKBM dimaksud diketahui telah mendapat program PKW. Untuk PKBM Tolo Mango mendapat bantuan Rp75 juta, sedangkan PKBM Nggusuwaru sebanyak 115 juta rupiah".


“Kinerja dinas Saat ini Tim ferval (verfikasi faktual) Kita minta untuk mengecek keberadaan keduanya, apakah benar benar melaksanakan programnya atau tidak, akan tetapi hingga saat ini pengelolanya tidak belum menunjukan,” Jelasnya


PKBM Nggusuwaru yang katanya terletak di Kelurahan Rabadompu Timur, hanya saja dia mengaku mengetahui nama pengelolanya saja melalui Whatsup (WA) dari kementerian pendidikan. “Kami di sini terus terang tidak mengetahui persis di mana, alamat PKBM ini, hanya ada namanya saja di WA yang dikirim oleh Kementerian,”.


Ia menduga, kedua lembaga tersebut langsung mengirim proposal mereka ke pihak kementerian, sementara data mereka tidak pernah ada di catatan dinas Dikpora Kota Bima. “Jadi sulit Kita pantau, karena memang datanya tidak pernah masuk ke sini,”.(RED)